Otoplasa.co, Monza – Alih-alih membawa euphoria Ferrari di gelaran F1 GP Italia, Carloz Sainz Jr yang menempati pole position tak mampu membendung tekanan dari pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. Tepat di lap ke-15 menjelang tikungan pertama, petaka terjadi dengan ban mobil Ferrari yang terkunci akibat pengereman yang ekstrim hingga menjadi keuntungan bagi Verstappen untuk menggenapkan kemenangan beruntun 10 kali di musim ini.
Ya, level Verstappen bagaikan dewa bagi para pembalap F1 yang lain. Dia mampu membikin perbedaan hingga mengantarkannya sebagai pemegang rekor 10 kemenangan beruntun di Sirkuit Monza, Italia, Minggu (3/9/2023). Pembalap Belanda itu sukses menghapus impian para penonton Italia yang telah lama dahaga kemenangan.
Rekor baru Verstappen mengalahkan mantan rekan setimnya yang telah pensiun, yakni Sebastian Vettel ketika masih memperkuat Red Bull pula dengan sembilan kemenangan beruntun. “Pasti banyak kesenangan setelah hasil ini. Dan saya tak percaya ini bisa terjadi,” ungkap putra mantan pembalap F1, Jos Verstappen.
Baca juga: HUJAN TAK MAMPU GAGALKAN KEMENANGAN BERUNTUN MAX VERSTAPPEN DI GP BELANDA
Uniknya meski mampu menenggelamkan Ferrari, Verstappen tak menampik mobil Tim Kuda Jingkrak punya kecepatan mumpuni. “Sesungguhnya Ferrari memiliki kecepatan puncak yang besar. Namun kecepatan kami lebih bagus dengan kecocokan ban,” bebernya yang tahun kemarin juga memenangi GP Italia.
Tak ayal hasil ini semakin membikin posisinya di puncak klasemen tak tergoyahkan. Dia mengoleksi 364 poin dan jauh meninggalkan runner up sementara, yakni rekan setimnya sendiri Sergio Perez yang mengumpulkan 145 angka. Di sisi lain kegagalan Ferrari merebut podium pertama di negaranya sendiri, juga sempat membikin para kru tim dan penonton was-was. Pasalnya kedua pembalapnya, baik Sainz dan Charles Leclerc saling berebut posisi ketiga.
Keduanya sama-sama tampil ngotot dan nyaris bersenggolan saat di lintasan. Hingga memaksa radio tim Ferrari mengingatkan mereka untuk bermain aman. Maklum berkat hasil finish ketiga dan keempat, Ferrari berhasil menggeser Aston Martin di klasemen tim-tim peserta. Kini Ferrari mengukir 228 poin sementara Aston Martin sebanyak 217 angka.
Baca juga: VERSTAPPEN HAMILTON SALING SINDIR, SIAPA PALING BIJAKSANA?
Balapan selanjutnya akan singgah ke Asia Tenggara. Bila sebelumnya banyak di sirkuit Eropa, maka sirkus F1 menatap GP Singapura pada 15-17 September 2023. Tepatnya di sirkuit jalan raya Marina Bay. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.