Otoplasa.co – Jangan remehkan totalitas penggiat aktif balapan garuk tanah di Jawa Timur. Contoh nyatanya adalah keseriusan H Rokhmawan, Big Boss Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX, Pasuruan yang rela mengeluarkan biaya hingga ratusan juta Rupiah demi merenovasi sirkuit yang terletak di desa Bulusari, Gempol hingga sepanjang 1200 meter lebih.
Tujuan renovasi ini demi meningkatkan kemampuan skill kroser Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX. Bahkan bila sirkuit telah selesai pengerjaannya akan dimentori oleh Lewis Stewart.
H Rokhmawan yang juga owner pabrik rokok Boss Mild ini berupaya menerapkan pola training dan pembentukan skill yang terarah. Terutama demi memajukan perkembangan motocross di Tanah Air. Tujuannya jelas yaitu melampui instruktur MX Training.
Tidak mengherankan dengan strategi dan persiapan yang matang, pria kolektor MTB kelas dunia yang pernah berkecimpung di Persekabpas, berhasil meraih berbagai prestasi di kejuaraan motocross dan grasstrack hingga level international. “Cukup banyak pertimbangan pada renovasi sirkuit kali ini. Yaitu, untuk mencari panjang total sirkuit 1200 meter, bahkan bisa lebih,” kata H Rokhmawan yang senantiasa turun tangan langsung mengamati perbaikkan sirkuitnya.
Dalam realisasinya, H Rokhmawan mesti menyewa empat bidang lahan bagian ujung timur, untuk tambahan jalur sirkuit. Yang sebagian rencananya dimanfaatkan untuk area paddock.
“Sisi lain renovasi sirkuit kali ini juga ditujukan pada jajaran formasi crosser junior Rizqy Motor Boss Mild MX-GTX Team, Pasuruan, yang telah mengarah ke Pro,” tegasnya.
“Sehingga butuh sebuah proses pelatihan yang lebih teknikal dan terukur, untuk menambah bekal skill baru,” papar H Rokhmawan yang menyiapkan anggaran Rp 100 juta dalam proses renovasi sirkuit kali ini.
Kabar hangatnya, renovasi sirkuit ini juga untuk menyambut persiapan dibukanya Boss Mild Motocross Academy, Pasuruan. Dan telah menjadi keputusan final Management Boss Mild.
Sementara itu Riyanto yang akrab disapa Kelik asli Wirobrajan, Jogja, kembali menerima mandat sebagai tangan kanan. Untuk itu dia menerjemahkan wujud sirkuit ke sebuah desain teknikal, yang mengarah ke Supercrosss. Imbasnya beragam kendaraan alat-alat berat seperti bulldozer dan excavator bersliweran di lintasan sirkuit.
Kelik mengejawantahkan posisi start bergeser menghadap ke kiri, disambut trek lurus 110 meter dan fast corner dengan lebar 12 meter, yang berlanjut trek sepanjang 50 meter. Kemudian dikombinasikan U-Turn ke kiri dan panjang trek 50 meter, yang berpindah ke U-Turn ke kanan dan panjang trek 70 meter.
