Otoplasa.com – Santer terdengar Toyota maupun Daihatsu bakal mempermak wajah Calya dan Sigra. Duo LCGC andalan Grup Astra ini bakal facelift dan usut punya usut, bisa jadi salah satu penyebabnya adalah kehadiran Renault Triber.
Triber yang diproduksi di India memang bukan LCGC. Tapi Triber yang didatangkan oleh PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) berpeluang hadir seharga LCGC. Nama Renault sebagai produk Eropa yang terkenal dengan setingan suspensinya yang mumpuni, bakal menjadi nilai lebih kenyamanan Triber. Low MPV Crossover yang sepintas ala SUV ini lumayan keren tongkrongannya.
Dia sebangun dengan Renault Kwid dan Datsun RediGo. Jadi untuk volume kabin, bisa jadi lebih kompak atau dengan kata lain tak terlalu ‘lega’ bagi yang duduk di kursi baris ketiga. Mengingat harga bakal sekompetitif dengan LCGC, mesin yang diusung 1000 cc 3 silinder berdaya 72 hp dengan torsi puncak sebesar 96 Nm. Entah apa konsumen sini tertarik dengan mesin auman khas 3 silinder?
Maklum ketika Daihatsu Xenia memasarkan versi 1000 cc 3 silinder dan 1300 cc 4 silinder, ataupun Sigra 1000 cc 3 silinder dan 1200 cc 4 silinder, hampir sebagian besar yang terlaris adalah 4 silinder.
Namun jangan apriori dulu, Renault Triber ada juga lho yang versi 1000 cc 3 silinder + turbo. Jika ini datang, wouw bisa gawat. Bakal jadi pertimbangan utama konsumen untuk meminangnya. Hanya saja kalau benar ada, harganya kemungkinan besar tak lagi di rentang LCGC. Bakal terkerek naik menyamai MPV yang satu kelas di atasnya.
Oh ya Triber juga belajar dari Renault Kwid. Bila jeli perhatikan jumlah baut pelek pada Triber. Bila Kwid cukup 3 baut, maka Triber sudah menganut 4 baut. Memberikan kebebasan kepada pemiliknya jika nanti ingin ganti pelek. Asal tahu saja, beberapa calon konsumen yang sempat tertarik dengan Kwid, langsung balik badan ketika jumlah baut rodanya ada 3. Mereka beralasan Kwid susah diganti model peleknya.
Bagaimana sudah tertarik dengan Triber?
Tunggu dan datang langsung ke pameran GIIAS 2019 pada 19 Juli nanti di Jakarta. (anto/19-06-2019)
