Otoplasa.co, Jepang – Raihan juara konstruktor F1 2023 oleh Tim Red Bull Racing terasa istimewa. Pasalnya selain menggapai supremasi tim konstruktor terbaik bersama mesin Honda, juga diperoleh di Jepang dan Honda sendiri baru memperingati hari jadinya yang ke-75.
Istimewanya lagi hasil tersebut diraih setelah tim Red Bull Racing Honda berhasil memenangi seri balap F1 Grand Prix Jepang, Minggu, 24 September 2023 di sirkuit Suzuka, Jepang. Tim Banteng Ketaton dan Honda berhasil mencetak sejarah dimana gelar juara dunia konstruktor F1 2023 berhasil diraih tepat pada peringatan hari jadi berdirinya Honda Motor Co., Ltd yang ke-75 tahun.
Prestasi ini juga sekaligus merupakan gelar juara dunia konstruktor F1 bagi Honda bersama Red Bull Racing kedua kalinya secara berturut-turut. Selain itu, pada musim balap tahun 2023, tim Red Bull Racing Honda berhasil meraih kemenangan sebanyak 15 kali. Hasil kemenangan di Grand Prix Jepang membuat tim Red Bull Racing Honda kokoh di puncak klasemen konstruktor F1 2023 dengan raihan 623 poin.
Baca juga: HONDA TAK JADI TINGGALKAN F1, TERUS DUKUNG RED BULL HINGGA 2025
Toshihiro Mibe, President & CEO Honda Motor Co, Ltd mengatakan, “Saya hendak mengucapkan selamat atas keberhasilan tim Red Bull Racing meraih gelar juara konstruktor F1 secara berturut-turut. Selain itu, kami juga bangga karena prestasi ini berhasil diraih di balapan kandang kami di sirkuit Suzuka, Jepang. Kami akan terus berupaya memberikan dukungan teknis secara penuh bagi tim Red Bull hingga akhir tahun 2025.”
Koji Watanabe, President of Honda Racing Corporation (HRC) mengatakan, “Selamat kepada tim Red Bull Racing yang berhasil memenangkan gelar juara dunia konstruktor keduanya bersama kami. Selain itu saya juga hendak memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim HRC dimana merupakan suatu kebangaan bagi kami dimana hasil kerja keras kami dalam membangun Power Unit berhasil menorehkan prestasi yang luar biasa di ajang balap F1. Kami akan terus memberikan dukungan teknis bagi tim Red Bull Racing dan juga Scuderia AlphaTauri hingga akhir tahun 2025.”
