Otoplasa.co – Red Bull melarang pembalap kesayangannya Max Verstappen menjajal motor MotoGP Honda RC213V. Alasannya pun masuk akal, ndlosor bisa tamat atau mengalami cedera parah dan butuh waktu lama untuk proses penyembuhan. Seperti yang dialami Marc Marquez.
Keinginan menunggangi motor prototype tersebut disampaikan sendiri oleh juara dunia F1 2021 dan 2022. Menurutnya saat berada di Motegi, Jepang di acara Honda Thanks Day lalu, dia sempat berbincang dengan juara dunia 8 kali, Marc Marquez. Apalagi ketika Verstappen sempat menaiki jok motor yang dimaksud.
“Saya sangat suka menonton balapan MotoGP. Dan saya menggemarinya karena banyak tim di sana yang sama-sama memiliki peluang untuk memenangi balapan. Dan itu sangat luar biasa,” kata Verstappen seperti yang Otoplasa kutip dari La Gazzetta dello Sport.
Baca juga: Gila, Supercar Aston Martin Vantage Disebut Kura-Kura oleh Max Verstappen
Pria Belanda berusia 25 tahun itu menambahkan para pembalap MotoGP adalah orang gila semua. Mereka tak punya rasa takut mempertaruhkan nyawanya di atas motor yang bisa melaju hingga kecepatan lebih dari 300 km/jam. Terlebih faktor safety keselamatan di motor MotoGP jauh di bawah standar mobil-mobil F1.
“Sungguh mereka sangat gila. Sangat mengasyikkan melihat betapa tangguhnya mereka di lintasan. Mereka balapan dengan menyesuaikan ritme tubuhnya bergerak. Dan saya ingin sekali mencobanya melaju dengan kecepatan tertinggi seperti itu di lintasan lurus dan merasakan kekuatan dari motornya,” lugas putra dari mantan pembalap F1, Jos Verstappen.
“Namun tim saya tak mengijinkan saya melakukannya,” senyum Verstappen yang diganjar hadiah Honda NSX versi teranyar saat di acara Honda Thanks Day.
