Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Profesor ITS Inovasi Batubara Cair Entaskan Krisis Minyak

Sintesis Bioaditif Fosil Bersulfur Rendah

Profesor ITS Batubara Cair

Otoplasa.co, Surabaya – Profesor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinovasi dengan memanfaatkan batubara menjadi cairan bahan bakar minyak (bbm) demi mengentaskan krisis minyak bumi. Selain menghasilkan sintesis bioaditif pada bahan bakar fosil yang bersulfur rendah.

Demikian krisis minyak bumi akibat peningkatan penggunaan bahan bakar minyak mendorong adanya produksi sumber daya alternatif. Beranjak dari hal tersebut, Profesor ke-193 ITS, yaitu Prof Dr Dra Yulfi Zetra MSc menginovasikan pengoptimalan pemanfaatan batubara melalui hilirisasi batubara padat menjadi cair dan sintesis bioaditif pada bahan bakar fosil bersulfur rendah.

Guru Besar Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS tersebut menyebutkan bahwa tingkat impor bahan bakar minyak di Indonesia semakin meningkat. Padahal, sebenarnya Indonesia masih banyak memiliki sumber daya selain minyak bumi. “Salah satu alternatifnya adalah batubara yang dapat diolah hingga memiliki kemiripan sifat dengan minyak bumi,” ungkap Yulfi.

Baca juga: VW & BMW Yakin Peluang Mesin Bensin 30 Tahun Lagi

Ia pun menjelaskan bahwa pengolahan batubara berpotensi menjadi alternatif bahan bakar minyak setelah melalui proses pencairan. Pencairan tersebut merupakan upaya untuk memecah makromolekul batubara padat menjadi cair hingga memiliki rasio hidrogen per karbon yang mendekati minyak fosil. Setelah proses yang disebut hidrogenasi tersebut, akan diperoleh batubara dengan rasio hidrogen per karbon berkisar 1,2 – 1,8 dari yang semula hanya sebesar 0,3 – 0,9.

Lebih lanjut, Yulfi mengulas proses hidrogenasi dimulai dari mempersiapkan materi yang akan diolah dengan cara menghancurkan batubara hingga menjadi partikel-partikel kecil dengan ukuran 200 mesh atau setara 0,074 milimeter. Setelahnya, partikel tersebut akan dicampurkan dengan beberapa zat, di antaranya adalah pelarut minyak berat, katalis limonit SH, serta katalis belerang dan gas hidrogen.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *