Otoplasa.co – Malaysia semakin seksi di mata produsen otomotif premium khususnya dari Eropa. Setelah Peugeot, kini giliran Porsche yang memilih Negeri Jiran itu untuk pabrik perakitan. Lokasi yang dipilih adalah Kulim di negara bagian Kedah.
Padahal selama ini Porsche sangat selektif dan tak mudah membikin kebijakan dalam membikin pabrik perakitan baru. Khususnya di luar Eropa bahkan Asia hingga buru-buru melirik kawasan ASEAN sekalipun. Namun ketatnya persaingan pasar otomotif premium yang diiringi dengan trend kenaikkan permintaan SUV di segmen kalangan atas, maka mau tak mau Porsche berupaya memenuhi permintaan konsumennya.
Tentu masih ingat tragedi karamnya kapal kargo Felicity Ace yang terbakar pada Februari 2022 lalu di lautan Atlantik. Padahal ketika itu kapal membawa sebanyak 3.965 unit kendaraan produksi Volkswagen Group. Dimana Porsche sendiri ada 1.100 unit yang terdiri dari tipe limited edition 911 dan sisanya sebagian besar Taycan. Sementara merek lainnya berjajar Audi, Bentley, Bugatti, Lamborghini, dan VW. Hingga dapat dipastikan VW Group harus menelan kerugian triliunan rupiah karena ada sebagian model yang dikirim tak diproduksi lagi.
Baca juga: Felicity Ace Terbakar Porsche Rugi Triliunan Rupiah
Adanya resiko pengiriman unit inilah yang kemungkinan menjadikan Porsche yakin untuk memperluas pabrik perakitannya di luar Eropa. Di Malaysia, Porsche AG patungan dengan Sime Darby. Ke depan diharapkan pabrik baru Porsche ini bisa semakin mendekatkan dengan konsumennya di Malaysia hingga kawasan ASEAN.
Porsche memastikan walaupun produksi berlangsung di luar Jerman, namun tetap menerapkan standar tinggi teknik serta kualitas terpenuhi. Pabrik manufaktur canggih itu rencananya akan merakit Cayenne kali pertama buatan Malaysia. Bakal tersedia beragam varian lainnya dan beberapa spesifikasi custom sesuai permintaan konsumen.
