Kembali dalam kondisi tak utuh, Ismail naik pitam dan menceritakan pengalamannya hingga viral di negaranya. Tuduhan sebagai penyelundup juga mencemarkan nama baiknya dan kini dia meminta keadilan terhadap perusakan jam tangan Audemars Piguet.
“Saya ada kuitansi asli untuk jam tangan tersebut, dan dengan jelas disebutkan bahwa harganya lebih dari 200 ribu Dirham. Apa mereka mengembalikan uang itu atau mengembalikan jam tangan aslinya. Lagipula, berapa banyak emas yang bisa saya selundupkan di jam tangan? Petugas seharusnya berpikir jernih,” wantinya.
Hingga kini belum ada kabar terakhir perkembangan kasus ini. Namun hal ini bisa menjadi pelajaran untuk para petugas bandara dari seluruh dunia. (source: Khaleej Times/boi/15-03-2021)