Jakarta – Akhir 2018 atau 1,5 tahun lagi dari sekarang, PT Pertamina (Persero) bakal memasarkan bahan bakar dengan standar Euro 4. BBM Euro 4 khusus bensin, oktan numbernya minimal harus RON 91 dengan kandungan sulfur 50 parts per million (ppm).
Demikian penjelasan Vice President Ritel Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Afandi. Menurutnya kebijakan Pemerintah ini telah diantisipasi Pertamina dengan mempersiapkan kilang untuk produksi BBM Euro 4.
Tahap pertama BBM Euro 4 akan dilakukan pada Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. “Kita siapkan secara bertahap. Untuk tahap pertama pada segmen yang atas dulu, yaitu Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Setelah itu BBM jenis lain mengikuti,” tandas Afandi.
Untuk harga Afandi memperkirakan Euro 4 lebih tinggi sekitar Rp200-Rp300 dari BBM biasa. Hal ini karena ongkos produksinya berbeda. Bilamana Euro 4 telah berlaku, maka industri otomotif bakal lebih menggeliat di Indonesia karena line produksinya akan lebih efisien. Ini karena pabrik perakitan otomotif di Tanah Air selama ini memproduksi kendaraan jenis Euro 2 untuk dalam negeri dan Euro 4 untuk ekspor. Bilamana standar Euro 4 diterapkan, maka ongkos dan line produksi menjadi lebih seragam dan efisien. (anto)