Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Nih Beda Putra Schumacher Dengan Max Verstappen

Sisi positifnya berkat kegarangannya, dia kini banyak dilirik oleh tim-tim papan atas meski belum ada permintaan resmi untuk menggaetnya. Tak mengherankan RedBull yang memayunginya berusaha keras untuk mempertahankannya mati-matian. Keuntungan lainnya berkat kehadiran Max, F1 seakan ada obat kebosanan karena pembalap Belanda ini selalu menyuguhkan tontonan yang cukup menghibur saat bersaing dengan pembalap lain. Bukan rahasia lagi, dominasi Lewis Hamilton bersama Mercedes-Benz membikin F1 seakan tontonan yang monoton.

Aksi Max pun juga semakin menarik saat berada di luar lintasan. Alih-alih menjadi juara pertama di GP Brazil beberapa pekan lalu, sontak buyar saat dia dikerjai oleh Esteban Ocon. Imbasnya dia ‘menyuguhkan’ tontonan adu fisik dengan mendorong Ocon saat timbang badan. Provokasi Max pun berbuah hukuman bahwa dia harus menjalani kegiatan sosial yang harus dilaporkan kepada FIA.

Ramah pada semua orang, menurun dari Schumi

Mick Schumacher ramah pada semua orang
Bila Max seperti itu, maka Nielsen menyebutkan Mick lebih menghargai banyak orang. Kebiasaan yang ditanamkan oleh sang ayah, membekas pada kepribadian putranya. Itu terekam ketika dua orang tersebut berada di sirkuit.

“Mick dan ayahnya adalah orang yang sangat baik dan ramah, dan dia berbicara dengan semua orang. Mereka berjalan berkeliling dan mengucapkan selamat pagi kepada semua orang dan berjabat tangan. Tak banyak yang seperti mereka, padahal keduanya adalah orang yang terkenal.”

Lalu apakah Mick menceritakan kondisi kesehatan ayahnya kepada Nielsen?
Bakal Otoplasa ulas di artikel selanjutnya. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *