Bahrain (otoplasa.com) – Motorsports is very dangerous bukan sekedar slogan. Gelaran F1 GP Bahrain, Minggu (8/4) memakan korban kecelakaan fatal pada mekanik Ferrari, Francesco Cigarini saat proses pergantian ban kiri belakang mobil Kimi Raikkonen di area pit stop. Proses pergantian ban yang belum tuntas, tiba-tiba mobil melaju dan menabrak kaki kirinya hingga patah tulang di fibula.
Raikkonen tak sepenuhnya salah karena lampu hijau telah menyala, tanda proses pergantian ban pada seluruh roda selesai. Akibat insiden tersebut, Ferrari akan melakukan penyelidikkan mengapa lampu hijau menyala lebih awal disaat masih ada proses pemasangan ban yang belum sempurna. Tak hanya itu, akibat proses pelepasan mobil yang tak aman, Sang Kuda Jingkrak juga harus menanggung denda dari FIA sebesar € 50.000 atau setara Rp 848,9 juta (mirip dengan harga motor Kawasaki Ninja H2 Carbon).
Sementara itu Cigarini telah menjalani operasi dengan sukses. Bahkan dia mengucapkan terima kasih atas simpati dan dukungan dari para koleganya.
“Operasi berjalan dengan baik. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang bertanya dan mengkhawatirkan saya. Terima kasih banyak dan salam hangat,” tulisnya pada akun Instagram-nya.
Cigarini menjalani perawatan di Rumah Sakit BDF Bahrain dan langsung menjalani operasi. Sejak Senin (9/4) pagi waktu setempat, operasinya berjalan lancar. Besar kemungkinan hingga akhir musim balap 2018, kru Ferrari ini harus beristirahat total demi kesembuhannya. (anto/source: Motorsport.com)
