Otoplasa.co – Bila selama ini teknologi pesawat luar angkasa menular ke kendaraan darat, kini giliran sebaliknya. Basisnya adalah crash test dimana NASA akan melakukan uji tabrak terhadap asteroid demi melindungi bumi.
Seperti diketahui uji tabrak sangat populer dilakukan oleh setiap pabrikan otomotif ketika produknya akan meluncur. Tujuannya adalah mengetahui sampai sejauh mana tingkat keamanan mobil mampu melindungi penumpangnya di dalam kabin dari berbagai macam benturan. Mulai dari depan, samping hingga belakang.
Nah kini Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA berencana uji tabrak asteroid. Hal ini sebagai persiapan dan antisipasi bilamana ada asteroid yang keblablasan nyelonong ke bumi tanpa kendali. Harapannya ketika itu terjadi NASA telah memiliki teknologi dan pengalaman untuk menghancurkan asteroid yang mendekat.
Sebagai gambaran musnahnya dinosaurus jutaan tahun yang lalu akibat bumi dihantam meteor. Dampak tumbukan maha dahsyat tersebut atmosfir bumi terselimuti lapisan awan gelap yang tak tertembus sinar matahari hingga suhu menurun dan menyebabkan banyak tanaman dan dinosaurus yang mati.
NASA menyebut misi kali ini adalah Double Asteroid Redirection Test (DART). Intinya NASA akan menyiapkan pesawat luar angkasa untuk menabrakkan diri dengan sengaja ke Asteroid. Ini merupakan misi Double Asteroid Redirection Test (DART).
Menurut rencana pesawat luar angkasa tanpa awak ini akan lepas landas dari bumi pada 23 November 2021 pukul 22.23 waktu AS. Misi ini menggunakan roket SpaceX Falcon 9 dari Vandenberg Space Force Base di California. Kendati meluncur pada 2021, pesawat ini baru melakukan tabrakan sesungguhnya dengan asteroid pada September 2022.
Hampir setahun menuju target asteroid yang dituju. Dari tabrakan tersebut NASA akan mengumpulkan berbagai macam data untuk dianalisa demi mendapatkan beragam informasi penting. Apakah lintasan asteroid akan berubah berganti arah atau tetap tak terganggu usai mengalami tabrakan dengan pesawat luar angkasa.
Lalu asteroid mana yang jadi sasaran?
Rupanya adalah Dimorphos, bulan kecil yang mengorbit di dekat Bumi asteroid Didymos. Ini akan menjadi demonstrasi skala penuh pertama untuk mempertahankan Bumi dari ancaman benda luar angkasa. Seperti apa teknologi defleksi asteroid yang tercipta akan sangat membantu NASA dalam menentukan tingkat benturan yang terjadi.
