Gaya berkendara yang ”racy” ditunjang dengan penyematan inverted front suspension. Komponen ini sanggup meningkatkan kestabilan berkendara harian, terutama saat melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, suspensi baru tersebut membuat handling semakin lincah, menegaskan model ini sebagai sepeda motor sport full fairing dengan kendali terbaik yang menyatu pada kebutuhan kaum urban.
“Harapannya dengan adanya coaching clinic ini bisa menambah pengetahuan member CBR mengenai teknologi dan kreasi modifikasi dari motor Honda CBR-nya,” kata Fariz Hadi selaku Community Development MPM Honda Jatim.
Tak kalah menarik pesan modifikasi yang bersahabat dari teknisi Hermanu, punggawa HKU Racing. Menurutnya untuk modifikasi yang tak terlalu ekstrim, penunggang Honda CBR bisa mengganti ban versi racing jika turun di balapan. Kalau ingin lebih juga bisa melakukan ubahan suspensi. “Itu tadi baru contoh ubahan modifikasi ringan khusus di sirkuit. Yang selanjutnya bisa dilepas jika motor dipakai untuk kegiatan sehari-hari,” wantinya.
Selama kegiatan MPM Honda Jatim Workshop-Gathering berlangsung para peserta tetep mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Mulai dari menggunakan masker, menjaga jarak, hingga senantiasa membasuh tangan. (*/boi)