Otoplasa.co – Era kendaraan listrik dengan skema baterai swap bakal menjadi hal biasa. Ini karena di Jakarta bakal bersliweran 250 unit motor listrik Gogoro Smarscooter sebagai armada Gojek yang bisa melakukan pergantian baterai di SPBU Pertamina.
Gojek (GoTo) dan Gogoro resmi mengumumkan kemitraan strategis untuk mempercepat pengadopsian kendaraan listrik roda dua di Indonesia. Yang menarik teknologi motor listrik ini telah menerapkan baterai swap GoStation atau kemampuan melepas baterai secara cepat dan mudah. Dimana lokasi penggantian baterai dilakukan di empat lokasi SPBU Pertamina.
Menurut rencana kerjasama ini bakal ditingkatkan dengan menghadirkan sebanyak 5 ribu unit motor listrik dan menambah lebih banyak stasiun baterai swap. Tak ayal di jalanan bakal lebih terbiasa melihat kendaraan listrik di sekitar kita.
Lalu seperti apa motor listrik Gogoro Gojek Smartscooter ini?
Inilah motor listrik canggih asal Taiwan yang pada 2015 lalu mengantongi penghargaan kendaraan listrik roda dua pintar pertama di dunia. Molis ini mengusung baterai LiFePo4 (LFP) yang sekali full cas dapat menempuh jarak 150 km. Untuk pengisian baterai cukup memerlukan waktu 2,5 jam secara penuh. Baterainya sendiri berkekuatan 6,4 kW (8,6 hp). Di situs online motor ini pun juga telah ditawarkan seharga Rp 41,98 juta.
“Dengan menggabungkan jangkauan luas Gojek di Indonesia serta kemampuan Gogoro, kami dapat mempercepat perubahan dan berbagi manfaat kendaraan listrik kepada lebih banyak mitra driver dan konsumen,” jelas Kevin Aluwi, Co-Founder dan CEO Gojek pada rilisnya.
Kevin Aluwi menyatakan, kemitraan dengan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia. “Ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100 persen kendaraan listrik roda dua di 2030,” terangnya.
Sementara pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke menyatakan, baterai swap dari Gogoro merupakan inovasi terkini pada pengisian bahan bakar listrik. “Kami menghadirkan platform terbuka untuk mendukung produsen kendaraan roda dua dalam memperkenalkan kendaraan listrik yang dapat melakukan pengisian bahan bakar secara cepat, aman, dan mudah digunakan,” ungkap Horace Luke. (anto)