Otoplasa.co, Bandung – Ketua Komisi Motocross Indonesia, Mevans Sanggramawijaya sumringah dan salut atas partisipasi sponsor dalam mendukung Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 2 – Piala Kapolda Jawa Barat. Tercatat belasan sponsor all out mendukung hajatan garuk tanah yang dikomando pria flamboyang yang sering disapa Sang Pangeran Sanggramawijaya.
Atas dasar itulah Mevans mengapresiasi kiprah para sponsor untuk mewujudkannya dengan menggelar even yang lebih go internasional. Berbekal semangat maju bersama demi menyukseskan grade dan kejuaraan motocross lebih bergengsi.
“Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat, seluruh jajaran pemangku pemerintahan kota Bandung, Pengprov IMI Jawa Barat dan para sponsor, atas partisipasinya dalam mensukseskan pagelaran Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 2 – Piala Kapolda Jawa Barat,” ungkap Mevans.
“Saya Mevans Sanggramawijaya Ketua Komisi Motocross IMI Pusat, cukup salut ke seluruh pihak yang telah berinisiatif, berperan serta demi terwujudnya sebuah perubahan jagad motocross di Indonesia,” lanjutnya.
Mevans menegaskan dengan solidnya bentuk kerjasama di pagelaran kolosal Kejuaraan Nasional Motocross 2023 Seri 2 di Provinsi Jawa Barat, bisa menjadi trigger bagi Provinsi lain untuk lebih peduli, berperan dan tampil memajukan jagad motocross di Indonesia. Terutama bila mengingat, fenomena motocross di Indonesia yang masih penuh kemelut dan tanda tanya, sehubungan arah, jenjang dan masa depan, sebagai reward saat melaluinya.
“Latar debat kusir itu, saya berusaha keras untuk merealisasi dan memastikan Kejuaraan Nasional Motocross, tetap menjadi grade teratas. Serangkaian upaya, telah saya adopsikan sebagai proses kembali mengatrol kualitas motocross di Indonesia, agar memiliki karisma dan tetap menjadi acuhan penjenjangan para crosser di Indonesia,” wanti Mevans.
Dia menjabarkan melalui sosialisasi diferensiasi skema kejuaraan, yang tak lagi bebarengan kejuaraan grasstrack, menandai pesat berkembangnya kualitas motocross di Indonesia.
“Mewakili aspirasi para crosser, semoga skema ini bisa memberikan toleransi jedah waktu produktif dan dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para crosser, divisi teknik maupun instruktur,” harap Mevans.
Yang dirunut mulai dari mempersiapkan performa kuda besi, durasi recovery crosser, ruang komunikasi crosser dengan engine builder, sampai kesempatan instruktur memberikan wejangan.