“Jujur ini membuat saya sedih. Kalaupun sambutan kegembiraan itu di podium saya mengerti. Tapi saya tak habis pikir itu dilakukan ketika kamu terjatuh,” sesalnya.
Sebagai pembalap terjatuh pada kecepatan 300 km/jam sangatlah mempertaruhkan nyawa. “Kami di lintasan berusaha tampil semaksimal mungkin, dan bisa saja kami mendapatkan cedera. Untuk itu ke depannya, minimal pendukung saya, tak pernah melakukan hal ini kepada pembalap manapun,” harapnya.
Bukan rahasia tipikal penonton Italia yang fanatik terhadap pembalap tuan rumah, sangat mempengaruhi kiprah Marquez saat berlaga di negeri ini. Dianggap pernah memupuskan harapan Rossi menjadi juara dunia dan menyebabkan Sang Doctor start dari barisan paling belakang, bisa jadi menjadi penyebab mengapa fans Italia menaruh dendam hingga sekarang. (gus/photo by Pinterest)
