Sepang – Tuntasnya tes pramusim perdana MotoGP 2017 di Sepang, Malaysia selama tiga hari memberikan catatan menarik. Lupakan dulu kiprah Maverick Vinales yang melejit bersama Yamaha hingga menjadi yang tercepat, toh itu karena karakter motornya yang tak terlalu berbeda jauh dengan Suzuki yang ditunganginya pada 2016 lalu.
Justru yang menarik adalah menelusuri perjuangan Jorge Lorenzo, mantan pembalap Yamaha yang berjibaku dengan motor Ducati Desmosedici GP17. Bukan hal aneh motor sekarang sama sekali berbeda karakternya dengan yang dinaikinya selama ini. Bahkan karir Valentino Rossi belepotan selama dua musim saat membela Ducati, hingga memaksanya pulang lagi ke Yamaha. Mungkin hanya Casey Stoner, satu-satunya pembalap yang bisa membawanya ke mahkota juara dunia.
Nah musim ini Lorenzo coba peruntungan bersama Ducati. Saat menggeber kali pertama di Valencia tahun lalu, pembalap Spanyol itu sangat senang karena bisa merasakan feeling yang luar biasa. Namun ketika hari perdana tes di Sepang, Lorenzo tak menampik dia kesulitan beradaptasi. Catatan waktunya berbeda 1,6 detik dengan pemuncak hari pertama, Casey Stoner!
Bayangkan bila ini terjadi di balapan sesungguhnya, Lorenzo akan kesulitan menembus di deretan pembalap terdepan. Namun untunglah di hari kedua catatan waktunya mulai membaik hingga berbeda 1,032 detik dengan pembalap Suzuki yang tampil tercepat, Andrea Iannone.
Pas hari terakhir tes di Sepang, barulah sosok asli Lorenzo muncul. Dia mampu memangkas catatan waktunya dengan Vinales-Yamaha menjadi 0,399 detik. Bahkan Otoplasa yakin catatan waktunya ini bakal semakin menipis karena Lorenzo menggunakan ban profil hard. Andai dia menggunakan ban yang lebih lunak, bisa jadi cengkraman di aspal semakin menggigit dan waktunya bakal lebih sempurna.
“Saya yakin kami dapat menang balapan bila mampu meningkatkan kemampuan motor,” girang Lorenzo.
Oke Lorenzo, selamat datang kembali di deretan terdepan. (nov/photo by crash.net)