Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us
OTOLAW  

Kolaborasi Forkopimda Jatim, Menkes & BNPB Atasi Covid-19 di Bangkalan

Kolaborasi Forkopimda Jatim, Menkes & BNPB
Otoplasa.co – Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Agus Setiawan, dan Waka Polda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Covid-19, di Pendopo bupati Bangkalan dengan Forkopimda Kabupaten, serta tokoh agama di Bangkalan, Selasa (08/06).

Dalam kesempatan ini bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, situasi yang terjadi di Bangkalan saat ini, mengalami peningkatan kasus dari 12 menjadi 322 kasus. “Terjadi peningkatan kasus, dari 12 kasus menjadi 322. Di mana kasus tertinggi di wilayah kecamatan Arosbaya kecamatan Klampis, kecamatan Geger dan kecamatan Bangkalan,” jelasnya.

Pendopo bupati BangkalaUntuk penanganan covid di Kabupaten Bangkalan, bupati sudah menyiapkan fasilitas kesehatan dan penyekatan di akses Suramadu dan Pelabuhan Kamal. “Kami sampaikan dari hasil kegiatan lapisan atau penyekatan tanggal 7 Juni 2021 di akses Suramadu dan Pelabuhan Kamal, dengan hasil akses Suramadu jumlah orang yang dilakukan rapid antigen sebanyak 1364 orang yang melakukan perjalanan dari Bangkalan menuju Surabaya, dengan menghasilkan yang reaktif sejumlah 28 orang, dan langsung dilakukan swab PCR. Hasilnya 8 orang terkonfirmasi positif,” paparnya.

Laporan terbaru hasil pemeriksaan staf Puskesmas Kecamatan Klampis perhari ini, Selasa (8 juni 2021). Total dari 99 staf yang di swab PCR positif covid-19 ada 44 orang. “Ini baru saja kami menerima laporan dari tenaga kesehatan, ini semuanya sudah dilakukan vaksin,” imbuh Latif.

Menkes, Budi Gunadi Sadikin menuturkan saat ini yang paling penting adalah mengurai tekanan rumah sakit di Bangkalan, karena sudah penuh. “Jadi nanti beberapa yang berat, kalau ada pasien – pasien, bisa digeser ke Surabaya. Karena Surabaya itu rumah sakitnya bagus-bagus, kapasitasnya juga masih kuat, sehingga bisa mengurangi tekanan di rumah sakit Bangkalan,” katanya.

“Ini juga biasa tekanannya selain Jumlah tempat tidur adalah dokter dan perawatnya. Tadi saya sudah bawa dirjen yankes (layanan kesehatan) supaya koordinasi sama ID kirim dokternya ini sudah mau, kita juga nanti ngomong sama pusat pendidikan tenaga kesehatan di Surabaya itu di bawah saya, saya kirim perawat – perawatnya, di sini supaya bisa bergantian, karena kalau enggak, kasihan capek itu nakes yang ada di Bangkalan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Menkes mengatakan sudah mengirimkan alat – alat kesehatan maupun obat – obatan, nantinya ribuan vaksinasi juga akan dikirim di Bangkalan. “Beberapa alat-alat kemarin sudah kirim ventilator 30, obat-obatan dan saya mau kasih vaksinnasi nanti lebih deh, 20.000 – 30.000 saya drop saja di sini, karena ternyata mau kok di vaksin tadi saya ketemu dengan pak kyai mau kok di vaksin,” imbuh menkes.

Sementara itu Kepala BNPB datang ke Bangkalan demi memberikan pendampingan, dan penguatan penanganan covid-19 yang melonjak di Bangkalan, selain itu juga mengoptimalisasikan lagi peran dan fungsi dari posko PPKM mikro. “Karena posko ini punya tugas, punya fungsi, yaitu fungsi pencegahan, antara lain penegakan protokol kesehatan. Jadi bemper pertama supaya tidak sakit itu ya menggunakan Masker,” ujarnya.

Kolaborasi Forkopimda Jatim, Menkes & BNPB“Jadi ini kalau tentara bilang masker ini harga mati ini, pelindung diri yang paling utama. Karena dengan pakai masker ini, tadi pak Menkes sudah menyampaikan, itu kemungkinan tertular hanya 5%. Karena 95% perlindungan diri kita,” lanjut Letjen TNI Ganip Warsito.

Kepala BNPB juga berupaya mengajak kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, para kyai, Ketua MUI dan sesepuh di Bangkalan untuk mematuhi protokol kesehatan. “Kita akan terus mengajak tokoh masyarakat, terutama para kiai, ketua MUI, dan sesepuh disini untuk bisa mengajak masyarakat semua disiplin prokes, disiplin Menggunakan masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan Menjauhi kerumunan dan Membatasi mobilitas,” ajaknya.

“Kemudian langkah-langkah di lapangannya terhadap tiga episentrum yang melonjak kasusnya ini, Gubernur juga sudah memberikan arah-arahan kepada bupati untuk memberikan pembatasan-pembatasan supaya tidak menyebar kemana-mana, Ini hal yang harus kita segera lakukan,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *