Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Kapal Selam Lithium-Ion Jepang Jawaban Militerisasi China

Kapal Selam Lithium-Ion Jepang

Otoplasa.co – Baterai lithium-ion tak hanya populer untuk kendaraan listrik. Kapal selam Jepang pun ada yang memakai lithium-ion sebagai jawaban modernisasi militer China.

Bahkan kapal selam lithium-ion Jepang telah meluncur satu tahun lalu. Dan kini hadir edisi yang kedua tepatnya 14 Oktober 2021.

Kapal Selam Lithium-Ion Jepang Itulah kapal selam diesel-listrik kelas Taigei yang kali kedua. Meluncur dari galangan kapal Kawasaki Heavy Industries di Kobe tepat sore hari. Meskipun sudah terjun ke dalam air, sesuai rencana kapal selam itu akan menjalani masa ujicoba pemantauan terakhir. Bila kelayakannya sudah terpenuhi maka kapal selam bernama Hakugei atau Paus Putih itu siap bertugas mengawal Angkatan Laut Bela Diri Jepang pada Maret 2023.

Hakugei yang berjenis kapal selam serang memiliki bobot 3000 ton dan panjang 84 meter. Sebelum era diesel-listrik lithium-ion digunakan, jenis yang dipakai adalah kelas 29SS. Kode penamaan angka berdasarkan pada tahun ke-29 Pemerintahan Kaisar Akihito berkuasa di Negeri Matahari Terbit.

Keistimewaan kapal selam bertenaga listrik baterai lithium-ion adalah minim perawatan. Tercatat telah lebih dari 20 tahun Jepang melakukan penelitian tentang baterai jenis ini, tepatnya sejak awal 2000-an. Keunggulan lainnya adalah ketika kapal selam dipacu pada kecepatan tinggi, baterai lithium-ion bisa mengakomidirnya. Ini berbeda ketika kapal selam masih mengandalkan teknologi baterai jenis timbal-asam yang cepat panas.

Tak ayal Jepang menjadi satu-satunya negara yang diketahui memiliki kapal selam menggunakan baterai lithium-ion. Dan ini bisa membikin negara lain termasuk pesaing bakal berusaha mendapatkan teknologi yang sama.

Kapal Selam Lithium-Ion Jepang Sebagai informasi untuk Taigei yang meluncur perdana pada Oktober 2020 telah menjalani uji coba pada Juli 2021. Kapal itu bakal masuk dinas militer pada Maret 2022.

Seiring dengan beroperasinya kapal canggih ini, maka Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF) total memiliki kapal selam sebanyak 22 unit. Hebatnya lagi keberadaan kapal selam berteknologi lithium-ion menjadikan Jepang memiliki kesempatan meremajakan armada lautnya. Kendati kapal-kapal selam yang tua masih bisa beroperasi dengan normal.

Sebagai gambaran dampak ekskalasi geopolitik global yang memanas akibat unjuk kekuatan militer China akhir-akhir ini, maka banyak negara-negara tetangga yang khususnya memiliki perbatasan dengan Negeri Tirai Bambu itu mulai berjaga-jaga. Jepang menempatkan strategi utama dengan meningkatkan kekuatan kapal selamnya dari 16 unit menjadi puluhan.

Hebatnya lagi upaya peningkatan kekuatan kapal selam ini mendapatkan dukungan dari Pemerintah Jepang dengan menggelontorkan dana tambahan hingga US 600 juta lebih atau hampir Rp 8,4 triliun. Gunanya untuk membikin satu unit kapal selam lagi kelas Taigei. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *