Pembalap yang terbiasa mencari kambing hitam dari kegagalannya ini pun akhirnya mendapatkan balasan menohok dari seterunya, Enea Bastianini. Menurutnya Martin terbiasa ngoceh ngalur ngidul tanpa alasan yang jelas. “Lebih baik di 2024 nanti kita selesaikan di lintasan mana yang terbaik,” wanti Bastianini.
Bila Martin uring-uringan dan ngebet ingin ke tim pabrikan, di sisi lain pemilik gelar juara dunia 6 kali di kelas utama, Marc Marquez cenderung nothing to lose. Dia kini sudah tersenyum lebar bisa menaiki motor Ducati GP23. Yang lebih mengasyikkan, walaupun di 2024 nanti tak mendapatkan prototype GP24, sejatinya The Baby Alien tetap merasa nyaman. Baginya motor yang kencang dan tidak menjadikannya sebagai sasak hidup lebih layak dipilih, daripada harus mengorbankan diri jatuh berulang kali.
Baca juga: Keseimbangan Ducati Terganggu Dengan Kedatangan Marc Marquez
Ayo kalian lebih pilih yang mana? Ikuti keinginan Jorge Martin atau lebih memilih keputusan Marc Marquez. (boi)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.
