Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Jaga Pasokan Honda Indonesia Stop Produksi 14 Hari

pabrik honda

Otoplasa.com – Mengikuti masa inkubasi virus corona, PT Honda Prospect Motor (HPM) menyetop produksi selama 14 hari. Ini dilakukan akibat dampak wabah COVID-19 di Indonesia. Untuk mengantisipasi penurunan pasar tersebut, PT HPM memfokuskan strateginya untuk menjaga tingkat pasokan yang sehat, sekaligus membawa berbagai layanannya ke rumah pelanggan.

Pada Maret 2020, tercatat sebanyak 10.657 unit mobil Honda terjual di Indonesia atau turun 11% dari bulan sebelumnya. Kontribusi terbesar penjualan dari Honda Brio sebanyak 5.444 unit, diikuti Honda HR-V 1.880 unit, Honda CR-V 1.151 unit dan Honda Jazz 820 unit. Sementara Honda Mobilio terjual 745 unit, Honda BR-V 390 unit, dan Honda Civic Hatchback RS 103 unit. Sedangkan di jajaran mobil premium, Honda Civic Sedan mencatat penjualan 52 unit disusul Honda Odyssey 28 unit, Honda City 22 unit, Honda Accord 20 unit dan Honda Civic Type R 2 unit.

Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales Director PT HPM, menjelaskan, “Dalam kondisi pasar yang sedang turun saat ini, sangat penting untuk tetap menjaga level stok dan pasokan untuk konsumen agar tetap seimbang dengan permintaan pasar. Karena itu, kami akan melakukan penyesuaian dengan menghentikan sementara aktivitas produksi di pabrik selama 14 hari, mulai tanggal 13 April 2020. Selama masa ini, hanya lini produksi yang berhenti beroperasi sementara operasional lain di pabrik dan Head Office masih tetap berjalan sesuai dengan aturan pemerintah saat ini. Kami juga terus memonitor permintaan di pasar untuk mempersiapkan strategi yang tepat dalam menjalankan aktivitas produksi di bulan-bulan mendatang.”

Produksi PT HPM saat ini dilakukan di pabriknya yang terletak di Karawang, Jawa Barat yang memiliki kapasitas mencapai 200.000 unit per tahun. Model yang diproduksi di pabrik ini meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, dan Honda Jazz. Penghentian produksi selama 14 hari yang dilakukan di pabrik ini akan berdampak terhadap sekitar 7.000 unit mobil yang diproduksi untuk pasar domestik, namun tidak berdampak terhadap produksi mobil untuk pasar ekspor. Penyesuaian di lini produksi juga tidak berimbas pada pengurangan karyawan di pabrik PT HPM dan semua karyawan tetap mendapatkan gaji pokok penuh dan tunjangan sesuai ketentuan yang berlaku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *