Harga Rp 27,1 Juta Jatim
Surabaya (otoplasa.com) – Kota Pahlawan menjadi kehormatan touring perdana produk terbaru dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), GSX150 Bandit. Touring bertemakan Teman Satu Tujuan berlangsung 21-25 Oktober 2018 dari Surabaya hingga Bandung. Bandit yang di Jakarta harga OTR-nya Rp 26 juta, maka di Jatim Rp 27,1 juta.
Kehadiran Bandit cukup berbeda dengan pendahulunya, karena kini mengusung jok model tandem. Kelebihan jok yang lebih besar dan empuk ini menjadikan pengendaraan lebih nyaman berkat posisi riding yang lebih baik. Otoplasa sempat mencicipinya dari kawasan Gubeng hingga Bukit Jeddih Madura.
Untuk performa mesin 150 cc-nya sama dengan saudaranya GSX-S150. Perbedaan utama hanyalah kontur duduk pengendara, yang kini lebih lapang karena ada space yang memanjang hingga ke belakang. Dampaknya memang lebih nyaman dan tak mudah lelah saat touring menggunakan Bandit.
Lalu perbedaan riding dengan versi GSX-S150 yang jok terpisah bagaimana?
Untuk posisi riding bukan mengejar kenyamanan, harus Otoplasa akui masih ‘lebih enak’ saat menaiki versi jok terpisah ala GSX-S150 ataupun yang GSX-R150. Alasannya karena jok tersendiri, menjadikan posisi tubuh seakan menyatu dengan keluwesan bodi motor. Intinya kemanapun motor diajak menikung hingga dipacu pada kecepatan tinggi, tubuh pengendara tidak akan kemana-mana. Hasilnya pengendalian lebih akurat karena bodi pengendara seakan terkunci pada jok motor.
Lebih mudahnya asumsi ini, bisa Otoplasa rasakan saat mengemudikan mobil yang memakai jok sporty ala Recaro. Perbedaan jok tipe seperti ini adalah tubuh pengemudi seakan dipeluk rapat dari belakang, sehingga kita akan merasa ‘lebih peka’ ke arah mana pergerakkan mobil. Nah hal ini agak berbeda bila kita menaiki mobil dengan jok konvensional yang terasa lebih luas dan empuk. Dimana tubuh masih bisa bergeser ke kiri atau ke kanan.
Kembali ke motor, lalu pilih yang mana?
Bila Anda bukan tipe pengendara egois, atau lebih sering bepergian berboncengan, maka versi Bandit adalah pilihan yang rasional. Yang dibonceng bakal lebih nyaman karena jok lebih lapang dan tak akan terlihat menungging.
Namun bila lebih sering menaiki motor sendiri, maka versi jok terpisah adalah pilihan utama. Gaya mengendarai lebih akurat dan feeling motor terhadap kondisi jalan lebih optimal.
Setuju? (anto)