Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Inilah Duta Mobil Hemat Energi Indonesia

Tahun ini, Malaysia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara Make the Future Live, sebuah platform unik yang mendorong diskusi, kolaborasi dan inovasi menuju masa depan energi rendah karbon.

Shell Eco-marathon Asia akan menjadi sorotan utama festival yang merupakan bagian dari acara Make the Future Live. Diselenggarakan di Sirkuit Internasional Sepang, Kuala Lumpur, kompetisi Shell Eco-marathon Asia kembali ke tempat ajang ini digelar pertama kalinya pada tahun 2010 dan merayakan tahun ke-sepuluhnya dalam menantang pemikiran para pelajar/mahasiswa untuk merancang, membangun mobil hemat energi dan kemudian mengujinya di arena balap. Tahun ini, lebih dari 100 tim pelajar/mahasiswa di kawasan Asia Pasifik dan Timur Tengah akan berkumpul bersama menampilkan inovasi mobil ultra-efisien dan hemat energi. Para peserta harus melintasi Sirkuit Internasional Sepang yang ikonik untuk melihat mobil mana yang dapat menempuh jarak terjauh dengan konsumsi energi paling sedikit.

Beberapa tim mahasiswa yang kembali berpartisipasi di ajang SEM Asia 2019 antara lain Tim Malem Diwa Urban dari Universitas Syiah Kuala yang mengusung kendaraan UrbanConcept dengan bahan bakar baterai listrik. Sementara Tim ITS Team 2 dan Team 5 juga kembali berpartisipasi dengan masing-masing mengusung mobil Urban Concept berbahan bakar bensin dan hidrogen. Tahun lalu Tim ITS Team 2 berhasil menjadi juara kedua SEM Asia 2018. Dan Universitas Gadjah Mada juga kembali mengirimkan tim Semar Urban UGM, yang tahun lalu sukses dinobatkan sebagai pemenang pertama mobil tercepat dan terhemat se-Asia di ajang SEM Asia 2018 serta berhak melaju ke ajang Drivers’ World Championship di kota London pada Juli tahun lalu.

Adapun tim-tim yang baru pertama kali berpartisipasi di ajang ini antara lain adalah Patriot Team dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Jakarta yang mengusung mobil UrbanConcept berbahan bakar bensin dan juga tim D’Base Team dari Universitas Bina Nusantara, Tangerang dengan mobil Prototype berbahan bakar bensin.

Hekal Ambia, manager Tim Malem Diwa mengatakan “Belajar dari kompetisi sebelumnya, kami melakukan beberapa perubahan untuk meningkatkan performa kendaraan agar tim kami dapat mencapai target capaian yang lebih baik dari tahun lalu, kami berharap dengan hadir di Sirkuit Internasional Sepang kami bisa mendapatkan pengalaman balap yang nyata, menjadikannya trek yang menantang untuk menguji inovasi yang telah kami persiapkan selama berbulan-bulan.”

Tim pemenang SEM Asia 2019 juga akan berkesempatan untuk berlaga di Drivers’ World Championship yaitu sebuah ajang kompetisi yang memadukan antara tingkat efisiensi energi kendaraan, kecepatan, keahlian mengemudi/berkendara dan strategi pengemudi di lintasan balap untuk menentukan siapa yang tercepat mencapai garis finish dengan konsumsi bahan bakar paling efisien. Tahun lalu, tiga tim dari Indonesia berhasil menjadi juara dalam kompetisi Shell Eco-marathon Drivers’ World Championship Asia dengan tim ITS 2 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember menjadi juara pertama dalam ajang Global Final Drivers’ World Championship di London. (*/boi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *