Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Inilah Deretan Mobil Hemat Energi ITS

Selain itu, Dedy Zulhidayat Noor ST MT PhD sebagai dosen pembimbing dari Tim Nogogeni menjelaskan, bahwa keberadaan Tim Nogogeni adalah untuk mendukung pengembangan mahasiswa baik dari segi teknis maupun non teknis. Kendala keterbatasan fasilitas bisa disiasati dengan kerja sama dari berbagai pihak, terutama pemakaian fasilitas laboratorium. “Terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan baik itu dalam hal finansial, akomodasi, dan doa untuk kesuksesan tim ini,” tandasnya.

Sementara itu, Fakhreza Abdul ST MT dosen pembimbing Tim Antasena menjelaskan, ajang KMHE 2018 ini memberikan tantangan tersendiri bagi timnya. Pasalnya pada ajang KMHE 2018 ini, Tim Antasena memutuskan untuk ikut berpartisipasi untuk pertama kalinya, setelah empat tahun tidak ikut berpartisipasi di ajang yang sama. “Tim kami sudah bekerja dengan keras, meskipun masih ada kendala pada waktu dan dana, kami tetap menargetkan juara pada ajang ini,” ujarnya.

Ir Witantyo MEng Sc sebagai dosen pembimbing dari Tim Sapuangin juga menambahkan, bahwa ajang KMHE ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah didapat di dalam kelas. Ia berharap Tim Sapuangin bisa memberikan yang terbaik dan menghasilkan juara. “Tetap fokus, jangan lengah, dan terus memberikan yang terbaik karena tantangan kalian adalah mempertahankan juara yang sudah didapat,” Ujar dosen dari Teknik Mesin ini.

Ketua tim Sapuangin Habibi menambahkan, Tim Sapuangin ITS telah melakukan beberapa pengembangan terutama dalam hal mereduksi berat mobil. Selain itu, mesin mobil juga dikembangkan terutama dalam hal performa dan pengurangan gesekan yang terjadi antara putaran mesin. Rasio perpindahan gigi dan juga sistem pengereman juga sudah lebih baik lagi. “Harapannya kami bisa mempertahankan juara yang sudah diraih tahun lalu dan bisa memecahkan rekor di level nasional,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Mesin ITS itu.

Sedangkan, Ahmad Ibad Maulana sebagai ketua Tim Nogogeni menjelaskan, persiapan timnya sudah dilakukan sejak enam bulan sebelumnya. Pada kategori mobil urban listrik, pengembangan difokuskan pada aspek chassis dan bodi mobil. Sementara pada kategori mobil urban ethanol, tim ini fokus pada pengembangan mesin penggerak yang baru. “Target kami adalah untuk meraih podium tertinggi di kategori yang kami ikuti,” pungkasnya. (*/anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *