”Kami akan fokuskan menambah otorace test market di kota-kota yang belum ada diler Honda seperti Blitar, Bondowoso, maupun Pasuruan,” pungkasnya.
Sementara itu Nixon Wuljanto, Direktur Honda Royal Wiyung menyatakan butuh investasi sekitar Rp 20 miliar untuk pembangunan diler baru berstandar sales, service, & spare part (3S). Dimana memiliki ruang showroom seluas 380 m2 yang nyaman dan modern yang dapat menampilkan semua line-up produk-produk Honda terbaru.
Sedangkan untuk layanan purna jual, tersedia fasilitas servis dengan area seluas 1.303 m2 yang dilengkapi dengan 11 bay general repair, 1 bay perawatan berkala, 2 bay Quick Service, 1 bay Final Inspection, 1 bay Spooring, 4 bay Washing, 10 Service Parking dan 4 Reception & Delivery. Tidak hanya itu, area spareparts seluas 169 m2 juga tersedia dengan memastikan suku cadang Honda lebih lengkap dan lebih cepat bagi konsumen khususnya di kota Surabaya dan sekitarnya.
Mengingat sambutan masyarakat Surabaya terhadap produk Honda sangat positif, Nixon optimis bakal balik modal atau BEP (Break Even Point) di tahun ke-4. Dia menargetkan puluhan unit akan terjual tiap bulan. “Untuk tahap awal, kami menargetkan akan menjual sekitar 80-100 unit per bulan untuk semua model,” yakin Nixon. (anto)
