Toyota, Honda, Mitsubishi, Nissan serta VW mengakui produksi mereka terganggu. Terutama yang menyangkut pembuatan mobil listrik (EV), dimana jumlah kebutuhannya hingga dua kali lipat dibandingkan mobil konvensional.
Lalu bagaimana dampaknya di Indonesia?
Tenang untuk pasokan produk otomotif di Tanah Air, Otoplasa memastikan tetap lancar mengingat banyak merek yang masih menyimpan stok jualannya terutama yang NIK 2020. Kalaupun ada konsumen yang sekarang ingin membeli merek tertentu yang bukan mobil listrik, dijamin unit akan segera tiba dalam hitungan hari.
Sesuai data GAIKINDO pada 2020 lalu pasar mobil Indonesia hanya mencapai 525 ribu unit, jauh dari pencapaian 2019 yang berhasil menjual lebih dari 1 juta unit. Meskipun begitu Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi memperkirakan di 2021 akan ada peningkatan penjualan ke 750 ribu unit. “Prediksi saja tahun ini 750 ribu unit dan kapasitas kita produksi hingga 2,4 juta,” pungkasnya. (anto/15-01-2021)