Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Ford India Stop Produksi Mobil

Ford India Stop Produksi

Otoplasa.co – Ford India stop produksi mobil hingga berencana menutup pabrik perakitannya. Ini karena Ford Motor Co selama 10 tahun mengalami kerugian sebesar USD 2 miliar atau setara Rp 28,5 triliun.

Ford India Stop Produksi Tak adanya progress keuntungan yang senantiasa diharapkan pabrikan setiap tahun membulatkan tekad Ford untuk angkat kaki. Padahal Asia terutama India merupakan pasar pertumbuhan utama di kawasan ini.

Sebagai catatan produsen mobil Amerika Serikat itu masuk pasar India 25 tahun lalu. Hanya saja selama seperempat abad, nyatanya Ford hanya mendapatkan pangsa pasar kurang dari 2%. Di sisi lain permintaan mobil baru produksi dari Ford cenderung semakin melemah dan kalah bersaing dengan merek lain khususnya dari Asia.

“Kami telah berupaya meraih pasar yang lebih menguntungkan, tapi kami belum dapat menemukan jalan berkelanjutan menuju profitabilitas jangka panjang,” kata kepala Ford India Anurag Mehrotra dalam pernyataan resminya.

Ford India Stop Produksi Kondisi Ford kini lumayan ironis khususnya di Asia dan Amerika Latin. Usai hengkang dari kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu termasuk dari Indonesia, Ford kembali meninggalkan Brazil dan yang terbaru adalah India. Padahal merek ini sangat legendaris karena di masa lampau berperan menginspirasi Toyoda untuk membikin merek raksasa Jepang, Toyota dengan tiruan Ford Model T-nya.

Ford India memiliki pabrik di Sanand, Gujarat barat dan akan berhenti operasi pada kuartal keempat 2021. Sedangkan perakitan kendaraan dan mesin di India selatan, Chennai akan tutup pada 2022. Padahal kapasitas total pabrik Ford mencapai 440 ribu unit pertahun, namun hanya berproduksi sebanyak 25%.

Rencananya Ford tetap berjualan mobil di India namun melalui impor dan juga akan tetap memberikan dukungan kepada dealer demi melayani pelanggan lama. Akibat meninggalkan India kemungkinan terjadi pemutusan kerja sebanyak 4 ribu karyawan.

Ford EcosportTak mau terlena dengan kebangkrutannya, Ford akan hijrah dengan lebih serius menggarap pasar kendaraan listrik, termasuk mobil cerdas autonomous yang terkoneksi dengan ekosistem pendukungnya. Dan langkah ini adalah yang paling realistis demi menyongsong teknologi masa depan yang ramah lingkungan.

Selain Ford, tercatat General Motors, Renault dan Stellantis juga melakukan langkah serupa. Masing-masing grup perusahaan otomotif itu lebih realistis dan rasional dalam menyikapi pasar di kawasan area tertentu. Kalau disitu kalah bersaing dengan merek-merek yang lebih terjangkau, khususnya dari Asia terutama China, maka lebih baik minggir dan mengalihkan modal ke elektrifikasi dan investasi dalam teknologi yang lebih menjanjikan di masa depan.

Namun Ford India stop produksi tak usah malu meninggalkan Negeri Sari itu, karena dua pabrikan raksasa dari Paman Sam juga melakukan hal yang sama. Mereka itu diantaranya adalah General Motors dan Harley Davidson yang telah meninggalkan India dalam beberapa tahun terakhir.

Informasi menarik lainnya India diperkirakan akan menjadi pasar mobil terbesar ketiga di dunia setelah China dan Amerika Serikat. Penjualannya bakal mencapai sekitar 5 juta kendaraan pertahun, dimana sekarang masih di kisaran 3 juta unit karena dampak pandemi. Dan yang menguasai pasar di negara ini adalah Suzuki Motor Corp Jepang bersama merek Maruti Suzuki. Diikuti Hyundai Motor Korea Selatan yang berhasil pula menggaet banyak konsumen. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *