Enstone – Terdampar di klasemen konstruktor F1 2016 di peringkat ke-9, namun mampu mengantarkan Red Bull Racing di urutan kedua dan Scuderi Torro Roso di posisi 7, Renault tetap optimis menyambut musim balap 2017. Renault F1 managing director Cyril Abiteboul menjelaskan saat ini timnya telah menyiapkan generasi kedua Energy Recovery System (ERS) yang cukup radikal perubahannya.
“Tahun ini kami mengkonfirmasikan perubahan pada mesin, dimana telah mengalami banyak perubahan serta pengenalan perdana Energy Recovery System generasi kedua,” kata Abiteboul, mantan prinsipal tim F1 Caterham era 2013 – 2014.
Berkembangnya sistem ERS secara progresif, berkat kerjasama Renault – Infiniti via transfer teknologi. Seperti diketahui bukan hal aneh bila Renault bergandengan dengan Infiniti, mengingat satu grup dengan Nissan.
Bila mesin dan paket power unit sudah mengalami kemajuan, kini tugas berat lainnya adalah penyatuan sasis dan paket aerodinamika. Apakah Renault bisa kembali tampil sedigdaya era 2000-an saat diperkuat Fernando Alonso. Kita tunggu saja. (ton)
