Honda X-Adv sendiri berkapasitas 745 cc, liquid-cooled SOHC, 6 speed, 8-valve, dengan konfigurasi parallel twin-cylinder. Mesinnya berdaya 40,3 kW/6250 rpm dan torsi maksimum 68Nm/4750rpm. Dengan penyaluran tenaga dari mesin ke roda belakang menggunakan rantai.
“Tentu merasa lucu ketika bersaing dengan motor sport enduro lain yang memakai satu atau dua silinder. Banyak yang tidak membayangkan akan balapan dengan matic dan saya yakin tak ada yang mau melakukannya, namun saya bisa dan ternyata sangat mengasyikkan,” kata Zocchi.
Tentu kabar kemenangan Zocchi bagaikan amunisi bagi Honda X-Adv untuk seluruh dunia. Dimana sekarang muncul sebutan baru bagi X-Adv, yakni ‘SUV Dua Roda’. “Hanya teknologi Honda menjadikannya semua memungkinkan, baik itu teknologi yang diusungnya dan ketahanannya. Tahun ini kami melewati 14 stage yang bervariasi medannya dan sangat selektif sekali,” terang Zocchi.
Lantas apa saja ubahan yang dilakukan Zocchi?
“Mesin dan sasis masih standar. Tambahan utama yaitu knalpot performa tinggi SC-Project dan suspensi yang disetel ulang dengan racikan Öhlins oleh Andreani Group. Ban memakai Anlas Capra X, sempurna sebagai perpaduan melewati berbagai kondisi jalan, serta pelek memakai Bartubeless,” ujarnya.
Tak ayal perbedaan antara motor matic dan sport pun semakin ‘tipis’. Seperti penjelasan Suhari, Marcomm & Development Division Head PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), distributor sepeda motor Honda wilayah Jatim dan NTT kepada Otoplasa beberapa waktu lalu. “Ke depan bakal banyak yang beralih ke skutik premium, karena fitur-fiturnya tak kalah dengan motor sport. Dan harus diakui di Jatim sendiri, pasar motor sport mulai menurun, sementara skutik premium terus tumbuh dan bertambah,” paparnya.
Nah pecinta big bike, siap beralih nih ke rajanya matic Honda X-Adv?
Sstt sabar, harga di Jatim juga belum launching. (boim/source: motopinas/11-07-2019)
