Otoplasa pernah ngobrol dengan Toyota ketika peluncuran CH-R Hybrid beberapa waktu lalu. Mau tahu harga sepaket baterai hybrid?
Wouw bisa tembus hingga Rp 50 juta!
Memang sih baterai ini digaransi hingga 5 tahun, namun melihat harganya, wajar bakal menjadi incaran para pencuri yang mengikuti perkembangan teknologi.
Di California sendiri kini marak pencurian sepaket baterai hybrid. Baterai yang berbobot hingga 80 kg dan terletak di bawah jok belakang itu rupanya bukan halangan bagi pencuri untuk membawanya. Alhasil selain jok rusak, beberapa kabel juga berantakan. Inilah konsekuensi ketika pasar kendaraan listrik atau hybrid meningkat, maka terciptalah kebutuhan akan baterai aftermarket di pasaran. Ya, siklus hukum alam terjadi di sana.
Ironisnya ketika sang pemilik ingin memperbaiki kondisi mobilnya, harganya sungguh lumayan tinggi. Bayangkan tagihan antara $5.000 hingga $10.000 telah ada di depan mata atau di kisaran Rp 70 juta hingga 150 jutaan.
Bagaimana di Indonesia?
Memang sih belum populer, namun jika suatu saat nanti mobil hybrid maupun listrik sudah massal dan banyak yang pakai, maka Otoplasa menyarankan cari saja asuransi all risk yang meliputi penggantian paket baterai listrik. Bisa jadi klausul ini ke depan wajib ada di perjanjian asuransi. (ton/source: Autoblog/28-08-2019)
