Otoplasa.co – Nasib kontras dialami para pembalap Ducati. Di saat tim pabrikan, Ducati Lenovo Team gagal di balapan utama, justru tim satelitnya sukses menguasai podium. Mereka adalah Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) yang keluar sebagai juara pertama MotoGP Argentina, disusul Johann Zarco (Prima Pramac Racing) dan Alex Marquez (Gresini Racing MotoGP) yang masing-masing menggapai podium kedua dan ketiga.
Sejatinya satu-satunya harapan tim pabrikan Ducati terletak pada Francesco Bagnaia. Sayangnya nasib apes harus diterima juara dunia MotoGP 2022 tersebut. Dia ndlosor kurang beberapa lap lagi menjelang finish dan podium kedua pun sirna. Alhasil posisinya sebagai penguasa klasemen sementara tercongkel oleh Bezzecchi yang kini mengoleksi 50 poin atau unggul 9 angka dari Pecco.
Sementara nasib pemenang sprint race MotoGP Argentina, Brad Binder (Red Bull KTM Factory) juga miris. Dia bersenggolah dengan Maverick Vinales (Aprilia Racing) yang menyebabkannya ikut dlosor di lap-lap awal. Binder pun harus puas mengakhiri balapan di urutan paling buncit.
Baca juga: DUCATI PANIGALE V4 EDISI SPESIAL 260 UNIT PERINGATI JUARA DUNIA MOTOGP & WORLDSBK
Dengan hasil GP Argentina membuktikan bahwa barisan Ducati memang di atas angin. Seluruh pembalapnya tampil trengginas. Tim-tim yang mampu merecokinya tercatat hanya KTM dan Aprilia. Selebihnya Honda dan Yamaha masih kesulitan menembus barisan terdepan, terutama setelah Marc Marquez dibekap cedera akibat terjatuh di GP Portugal lalu.
Sementara itu Bezzecchi tak bisa menyembunyikan perasaannya. Kemenangan perdana selama karirnya di MotoGP ini sangat berharga dan dipersembahkan untuk mentornya, Valentino Rossi. Dia benar-benar meluapkan kesuksesannya berkat didikan sang guru.
“Setelah sekian lama balapan akhirnya saya berhasil keluar sebagai juara. Saya sesungguhnya tak yakin dengan hasil ini karena balapan diwarnai sirkuit yang basah. Tapi akhirnya saya bisa dan tampil di podium,” kata rookie MotoGP terbaik 2022 ini.
