Otoplasa.co – Kritikan pedas Max Verstappen bahwa safety car F1, Aston Martin Vantage terlalu pelan ala kura-kura, segera mendapatkan respon dari FIA. Otoritas tertinggi kejuaraan dunia balap itu justru menegaskan bahwa apa yang dilakukan itu demi keselamatan. Selain itu pengemudi safety car pun bukan sembarangan, dia adalah Bernd Maylander yang juga mantan pembalap.
Pada pernyataan resmi FIA menyebutkan prioritas Safety Car bukanlah seberapa cepat mobil melaju di lintasan, melainkan harus memastikan dan membantu para ofisial untuk menjaga balapan berjalan dengan aman dan selamat. Terutama menjaga keselamatan pembalap, marshal dan ofisial.
Tak kalah penting prosedur safety car sangat tergantung pada kegiatan pemulihan yang mungkin sedang berlangsung di bagian trek yang berbeda. Semisal ada pembersihan puing atau sisa-sisa insiden yang harus dibersihkan secepat mungkin, dan ini menyangkut ritme kecepatan mobil safety car sendiri dalam memandu para pembalap di belakang.
Andaikata mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, maka iring-iringan akan lebih cepat ke lokasi insiden, dimana masih membutuhkan waktu untuk pembersihan. Sehingga safety car harus pintar-pintar mengatur kecepatan mobilnya sendiri supaya tak menggangu proses pembersihan tadi.
Jadi FIA sekali lagi mewanti-wanti bahwa kecepatan tertinggi dari safety car tidak ditentukan oleh aspek teknisnya, melainkan oleh apa yang dibutuhkan oleh sang direktur balap. Jadi secara umum kecepatan safety car ditentukan oleh race control, dan tidak dibatasi oleh kemampuan safety car.
Sementara di sisi lain performa mobil safety car pun dipesan khusus oleh FIA yang kini dipasok oleh dua produsen otomotif ternama, yaitu Aston Martin dan Mercedes-Benz. Yang kemampuan mobil itu telah diuji dan dinyatakan lulus sesuai aturan yang telah ditentukan FIA, terutama mampu menghadapi kondisi lintasan yang berubah-ubah di sepanjang waktu dan dikemudikan oleh pengemudi dan co-driver yang sangat berpengalaman dan cakap.
Bila itu ungkapan FIA, lalu bagaimana dengan komentar dari driver safety car bersangkutan, khususnya yang dikemudikan Bernd Maylander?
Tampaknya mantan pembalap DTM maupun Le Mans ini cukup mengerti dan memahami bahwa tensi pembalap seperti Verstappen sangat meluap-luap.
“Kritik dari Verstappen bisa saya terima, namun saya tetap tidak bisa berbuat banyak, karena harus selalu koordinasi dengan Race Control,” kilah Maylander yang kini berusia setengah abad.
Nah Verstappen, itu tadi penjelasan FIA dan driver safety car yang sangat masuk akal. (anto)