Otoplasa.co – Dalam beberapa hari ke belakang, isu tak sedap menyapa pabrikan Sokon di Indonesia. Salah satu produknya yakni DFSK Glory 580 mendapatkan komplain dari penggunanya karena tak kuat menanjak hingga bermuara tuntutan ke pengadilan.
Di sisi lain ada geliat Glory 580 yang patut dibanggakan. Meski produk Tiongkok, namun pembuatannya di Indonesia. Ya, Dongfeng Sokon telah mengekspor Glory 580 ke Malaysia dengan harga 88 ribu Ringgit alias Rp 305,5 juta tanpa asuransi. Media Negeri Jiran, Paultan menyebutkan tipe yang dipasarkan hanya Luxury 1.5T CVT.
Berbeda dengan di Indonesia, Glory 580 hadir dengan empat varian (Luxury 1.5T CVT, Luxury 1.5T 6MT, Comfort 1.5T CVT dan Comfort 1.8L 5MT). Sementara harganya memiliki rentang dari Rp 252,9 juta – 315 juta (sesuai dengan laman resmi DFSK Indonesia). Di sini muncul pertanyaan menggelitik, kok bisa yang versi Luxury CVT lebih murah di Malaysia?
Padahal ada biaya transportasi dan administrasi ekspor atau kemungkinan lainnya bisa lebih murah karena Kerajaan Malaysia memberikan insentif khusus mengenai perpajakan otomotif hingga menjadikan harga di sana lebih kompetitif.
Info lainnya Dongfeng Commercial Vehicle Malaysia sebagai Agen Pemegang Merek di sana menawarkan pilihan warna Glorious Metallic Red, Elegant White, Phantom Black dan Champagne Silver. Perbedaan lainnya bila di Indonesia Glory 580 mendapatkan garansi hingga tujuh tahun, maka di Malaysia cukup lima tahun atau 150 ribu km.
Paultan mengabarkan dengan harga 88 ribu Ringgit, Glory 580 bersaing dengan SUV-SUV ala Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander. Bahkan Xpander pun sesungguhnya lebih tinggi harganya di Malaysia karena mencapai 91,369 ribu Ringgit atau sekitar Rp 317,6 juta. Tentu semakin menjadikan pertanyaan bagi Otoplasa kok bisa Glory 580 bisa sedemikian murah.
Sementara tentang fitur dan sosok dimensinya, Paultan menempatkan Glory 580 berhadapan dengan Honda CR-V dan Proton X70. Fitur andalan Glory 580 diantaranya mengusung mesin turbo 1500 cc bertransmisi CVT yang berdaya 150 PS dengan torsi maksimal 220 Nm pada 1800 – 4000 rpm.
Bila calon konsumen di Malaysia melihat sosok dan fiturnya, besar kemungkinan bakal tertarik. Namun bisa gawat atau berubah pikiran bilamana polemik Glory 580 tak kuat tanjakan sampai ke telinga mereka. Mengingat sebagian besar rakyat Malaysia juga memahami ‘bahasa’ kita yang memang serumpun. (anto/13-12-2020)