Otoplasa.co, Inggris – Imbas 10 seri tak meraih poin sama sekali, Tim F1 AlphaTauri menunjuk Daniel Ricciardo untuk menggantikan Nyck De Vries pada GP Hungaria 21-23 Juli 2023. Pembalap Australia yang sesungguhnya merupakan test driver Tim Red Bull Racing itu dianggap tepat menggantikan de Vries, yang merupakan pembalap keturunan Indonesia tersebut.
Awal tersingkirnya pembalap Belanda itu sebenarnya sudah diperkirakan banyak orang. Helmut Marko, penasehat Red Bull Racing menyatakan bahwa tak mungkin membiarkan Alpha Tauri terpuruk di tengah semakin sengitnya persaingan tim-tim konstruktor. Terutama hingga kini Alpha Tauri masih terjerembab di peringkat paling bawah dengan hanya mengoleksi 2 poin, berbeda bagai langit dan bumi dengan sister teamnya, Red Bull Racing.
Selain itu Helmut Marko menilai catatan waktu yang diraih Ricciardo ketika menguji RB19 pada tes ban Pirelli di Silverstone, Selasa (11/07) kemarin sangat mengesankan. Tak mau membiarkan pembalap penguji itu hanya nongkrong di paddock saja, maka rotasi segera dilakukan demi mengangkat pamor Alpha Tauri.
Baca juga: ASYIK F1 2023 ADA PEMBALAP KETURUNAN INDONESIA!
Ricciardo bakal tandem dengan pembalap Jepang, Yuki Tsunoda untuk memperkuat tim junior Red Bull. Dengan kembalinya mantan pembalap McLaren yang kaya pengalaman tersebut, diharapkan performa Alpha Tauri bisa terdongkrak.
Sebagai pengingat, Ricciardo tersingkir dari McLaren karena tim berwarna pepaya itu lebih memilih pembalap Australia lainnya, yakni Oscar Piastri. Dampaknya kontrak Ricciardo diputuskan di tengah jalan, hingga dia kembali direkrut oleh Red Bull sebagai pembalap penguji.
Walaupun sempat terlempar dari tim-tim peserta F1, Ricciardo mengoleksi 8 kali juara GP. Sekali bersama McLaren dan tujuh kali dengan Red Bull. Hanya saja bintang keberuntungannya di McLaren kalah bersaing dengan Lando Norris selama dua tahun. Nah akankah GP Hungaria nanti Ricciardo bakal tampil kembali impresif?
Tentu sangat kita nantikan.
Baca juga: TES F1 ABU DHABI PEMBALAP KETURUNAN INDONESIA KANDASKAN REKAN SETIM
Sementara De Vries sendiri kemungkinan besar bakal berakhir tragis karirnya di F1. Itu karena bakal menjadikannya kesulitan mendapatkan kursi-kursi lowong di tim-tim yang lain, setelah 10 kesempatan balapan di F1 tak meraih poin sama sekali. (ton)
Cek artikel www.otoplasa.co yang lain di Google News.