Sejauh ini bahan dominan yang terdapat di kosmetik ilegal adalah mercury, dimana bisa menyebabkan pecetus kanker. Apalagi kini pembelian semakin mudah dengan sistem online. “Kini zamannya e-commerce dan lebih mudah mendapatkan barang cukup menunggu di rumah. Sisi lain barang ini kerap tak ada ijin edar dan sertifikasi kelayakannya,” terang Made.
Untuk itu BPOM mempunyai tanggung jawab melindungi masyarakat dari produk-produk ilegal maupun berisiko terhadap kesehatan. BPOM sebagai pembuat regulasi dan aturan berupaya tegas mencegah adanya peredaran kosmetik terlarang.
“Kami mengadakan komunikasi interaktif dengan gerakan satu kampanye cerdas kosmetik untuk generasi millenial. Kosmetik yang bermutu adalah bukan tanggung jawab sepenuhnya oleh pemerintah, tetapi juga tanggung jawab oleh pelaku usaha dan masyarakat. Sehingga keamanan mutu kosmetik ini tanggung jawab kita bersama,” urainya. (von)
