Otoplasa.co – BMW benar-benar membawa trend perubahan mobil masa depan. Bayangkan di pameran Consumer Electronics Show (CES) di Las Vegas, Amerika Serikat yang berlangsung 5 – 8 Januari 2022, pabrikan otomotif Jerman ini mengenalkan cat mikrokapsul yang bisa membikin warna eksterior mobil bisa berganti-ganti dalam beberapa detik ala bunglon.
Teknologi cat pengubah warna didemonstrasikan pada SUV listrik iX. Cukup dengan menekan tombol tertentu di dalam mobil, maka seketika itu pula warna ekstrior bisa berganti dari putih ke abu-abu atau hitam, hingga sebaliknya. Khusus yang didemokan kali ini BMW hanya membatasi sampai 3 warna saja.
Cara kerjanya dengan memanfaatkan efek perubahan warna yang berasal dari E Ink, yakni suatu teknologi elektroforesis yang sama yang digunakan untuk e-reader. Tinta terdiri dari jutaan mikrokapsul dengan ukuran diameter sehelai rambut manusia, yang menyesuaikan dengan area pembungkus eksterior.
Untuk menampilkan cat warna putih, maka menjadi tugas dari cat mikrokapsul dengan tinta yang mengandung pigmen putih bermuatan negatif dan jika ingin cat hitam, maka perlu mengaktifkan pigmen hitam bermuatan positif.
Berkat perubahan arus listrik maka dapat mengubah jumlah pigmen yang terkumpul di permukaan mikrokapsul, memungkinkan warna berubah antara putih, hitam, dan abu-abu dengan menekan sebuah tombol. Andai mobil teknologi seperti ini sudah dilepas di pasaran, tampaknya berbahaya juga. Pasalnya dapat dimanfaatkan oleh orang-orang tak bertanggung-jawab bila melakukan kejahatan. Identitas mobil bisa tersamarkan.
Tak kalah bikin pusing adalah keterangan di STNK. Entah tertulis warna apa mobil ini nanti.
Tapi untunglah menjelang terjadinya pro dan kontra, BMW menyatakan belum ada niatan untuk memasang teknologi cat mikrokapsul ini secara massal pada mobilnya. Jadi kemungkinan BMW masih mempertimbangkan matang-matang kegunaan teknologi ini.
Namun yang pasti BMW menegaskan dengan adanya kemampuan mobil berubah warna secara cepat, menunjukkan mobil bakal cepat beradaptasi dengan perubahan iklim sekitar. Contoh nyatanya adalah untuk mengatur suhu kabin, dengan beralih warna ke putih dapat membantu mendinginkan interior di hari yang panas. Khususnya ketika terik sinar matahari menyengat di siang hari.
Di sisi lain dengan warna hitam, dapat membantu menjaga panas di hari yang lebih dingin. Untuk hal ini jangan heran mobil-mobil di Eropa dilengkapi dengan heater atau pemanas yang berguna ketika memasuki musim salju.
Nah jika mobil sudah bisa beradaptasi dengan kondisi iklim dan cuaca, setidaknya bisa lebih mandiri atau berarti lebih sedikit ketergantungan pada sistem kontrol iklim yang menguras energi. (anto)