Pemilihan mahasiswa sebagai peserta didasarkan pada fakta bahwa berdasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan yang dilakukan OJK tahun 2016, hanya 67,8% masyarakat yang menggunakan produk dan layanan keuangan. Dari angka tersebut, hanya 29,7% saja masyarakat yang well literate.
Dari hasil riset kepada para peserta, didapatkan data hanya 62% saja yang mengetahui tentang OJK, 35% yang mengetahui tentang asuransi umum, 52% tahu tentang Asuransi Astra, 27% mahasiswa tidak berkarir/berwirausaha saat kuliah, dan 95% mahasiswa ingin memiliki kesempatan berkarir/berwirausaha saat kuliah. Oleh karena itu, keberadaan mahasiswa menjadi sangat penting dalam membantu percepatan program edukasi dan literasi keuangan, termasuk mengenai asuransi dan pengelolaan keuangan di masa kuliah dengan cara berkarir/berwirausaha.
Haris Halim, Kepala Cabang Asuransi Astra Surabaya mengatakan “Kegiatan ini sangat penting artinya bagi Asuransi Astra, karena selain dapat membantu program pemerintah meningkatkan angka literasi keuangan, juga sebagai tanggung jawab sosial perusahaan khususnya dalam bidang pendidikan.” (von/by rilis)
