“Pemilik kendaraan pribadi yang menyertakan mobilnya untuk taxi online wajib memberitahukan perubahan peruntukkannya kepada asuransi bersangkutan. Hal ini mencegah bilamana ada klaim di kemudian hari yang tak bisa dipenuhi. Untuk itu perlu keterbukaan antara pemilik mobil dengan perusahaan asuransi bersangkutan,” wantinya.
“Kalau kendaraan pribadinya kemudian digunakan untuk transportasi online, maka sebaiknya asuransinya pun diikutkan ke asuransi untuk kendaraan komersial bukan pribadi lagi,” imbuhnya.
Hal ini penting bagi pengguna, semisal terjadi kecelakaan dan melakukan klaim, bila diketahui itu digunakan untuk transportasi online sementara asuransinya terdaftar sebagai pribadi dan bukan komersial, maka klaim yang diajukan pasti akan ditolak.
Nah apapun kondisinya, keterbukaan dan kejujuran itu sangatlah perlu. (anto)
Menarik dan informatif artikelnya …. Terimakasih