Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Antara Oli Daihatsu DGO & Pertamina

Surabaya (otoplasa.com) – Ada sesuatu yang menarik ketika Otoplasa menerima rilis peluncuran Daihatsu Genuine Oil (DGO) ke pasar otomotif domestik, yaitu DGO 5W-30 dan DGO 10W-40. Menilik kemasannya sangat familiar dan sama persis dengan botol oli Pertamina Fastron yang diproduksi oleh PT Pertamina Lubricants. Setelah ditelusuri, memang Pertamina memasok kebutuhan DGO ke Daihatsu.

Mengingat kendaraan operasional kantor adalah Daihatsu Sigra dan sejak dulu Otoplasa sangat fanatik dengan oli Pertamina berspesifikasi 5W-30 atau Fastron Gold, tentunya peluncuran DGO 5W-30 ini bagaikan angin segar. Pasalnya harganya lebih murah dan pastinya lebih sesuai peruntukkannya dengan mobil Daihatsu.

Photo by Mobil123.com

Ini alasan oli harus encer
Oh ya, Otoplasa sengaja mengulas SAE 5W-30 karena memang oli jenis ini sangat sesuai dengan kebutuhan mesin mobil-mobil sekarang. Dimana mesin terkini selain harus hemat dalam mengkonsumsi bbm (disiasati dengan kapasitas mesin 1.000 – 1.200 cc), juga harus memiliki kemampuan memuat banyak penumpang hingga barang (mobil LCGC pun merambah hingga 7 penumpang).

Untuk itu diperlukan mesin yang bertenaga, dan cara menyiasati mesin-mesin cc kecil supaya lebih ‘bertenaga’ adalah dengan meningkatkan kompresi mesin. Atas dasar itulah jangan heran mengapa tuntutan bahan bakar minimal harus beroktan 90. Itupun ada persyaratan lain yaitu harus menggunakan oli yang tepat.

Kembali ke oli dengan SAE 5W-30, pelumas tipe ini lumayan encer. Berfungsi melumasi ke seluruh bagian mesin hingga masuk ke celah mesin yang tersempit. Maklum mesin modern sekarang sangat presisi, sehingga hanya menyisakan jarak atau celah sesama komponen di kisaran 0,01 mm (khususnya celah antara kepala piston dan dinding silinder ruang bakar)!

Terlalu rapatnya jarak clearance di ruang bakar inilah (akibat tuntutan kompresi tinggi), maka oli tipikal encer adalah hal yang masuk akal. Bayangkan jika yang digunakan oli yang lumayan kental ala SAE 20W-50, maka mesin bakal bekerja lebih keras. Sekedar info pompa oli di mesin membutuhkan daya rata-rata di kisaran 5 hp, artinya kita sesungguhnya mampu membantu kinerja mesin dengan memberikan oli yang sesuai spesifikasi. Bila oli lebih encer, tentu kerja pompa oli juga bakal lebih ringan, dan ini sangat membantu mesin sehingga berdampak pada konsumsi bbm yang lebih irit.

Analoginya jika Anda mengaduk kopi susu dengan sendok akan terasa lebih berat, jika dibandingkan mengaduk segelas air putih. Ini karena kopi susu lebih kental bila dibandingkan dengan air biasa.

Harga DSO jauh lebih murah
Sekarang membandingkan harga DGO 5W-30 dan Pertamina Fastron Gold 5W-30. Oli DGO 5W-30 adalah Rp 97.000 per-liter, sedangkan Fastron Gold di kisaran Rp 138.000. Artinya ada selisih hingga Rp 41 ribu, wouw lumayan tinggi terlebih kedua oli sama-sama mengusung API Service SN.

Kiranya dari gambaran di atas, tampaknya oli DSO layak jadi pilihan utama dan …, sayonara Fastron Gold. (anto)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *