Beyond The Auto's Enthusiasm
IndeksContact Us

Yuki Tsunoda Tinggi 159 Cm Modal Juara F1

Yuki Tsunoda Alpha Tauri
Otoplasa.co – Baru berusia 20 tahun Yuki Tsunoda telah berhasil menarik banyak perhatian di pentas Formula 1. Tampil perdana bersama Tim Alpha Tauri, si imut yang berwajah baby face ini diramal berpeluang menjadi kandidat juara dunia F1 pertama dari Jepang. Demikian analisa Red Bull motorsport consultant Helmut Marko.

Alpha TauriMenurutnya kematangan Yuki dibalik kemudi mobil AT02 telah terbukti di race pertama Bahrain akhir pekan lalu. Dengan ketenangannya dia berhasil melewati beberapa pembalap senior termasuk sang juara dunia F1 dua kali, Fernando Alonso yang membela Tim Alpine.

“Dia pintar padahal usianya baru 20 tahun namun sangat dewasa,” puji Helmut.

Finish kesembilan di Bahrain, Yuki pun sukses menyumbangkan dua poin untuk timnya. Upayanya sebagai rookie tergolong luar biasa mengingat dia start dari urutan ke-13.

Yuki Tsunoda F1Yang menjadi modal utamanya untuk sukses di F1 adalah postur tubuhnya. Helmut mengakui berkat bodi yang imut maka bobotnya tak terlalu berat sehingga performa mobil bisa lebih maksimal. “Tingginya 159 [cm] dan 61 kilogram, jadi semua desainer pasti menyukainya,” yakinnya.

“Sebentar lagi dia akan jadi bintang baru Formula 1. Mereka semua menyukainya. Dia pria Jepang yang menawan dengan selera humornya. Dan dia berpeluang menjadi juara dunia,” imbuh Helmut.

Yuki Tsunoda Alpha TauriKendati demikian Helmut memaparkan insinyurnya sempat bekerja ekstra demi memudahkan Yuki mengoperasikan segala perangkat di mobil. Khususnya ketika juara Formula 4 Jepang 2018 ini menjajal dan mengukur posisi duduknya di mobil Alpha Tauri AT02 kali pertama.

“Awalnya memang ada masalah dalam beradaptasi dengan mobil dan simulator untuk pengemudi baru kita. Pedal adalah yang utama, karena harus lebih mengayuh ke depan. Kini tinggal simulator yang masih perlu untuk penyetelan yang tepat pada kursinya.”

Kendati demikian masih menunggu beberapa seri lagi demi membuktikan sosok Yuki, bahwa Honda tak salah pilih membina pembalap ini dari awal karirnya. Sebagai catatan Yuki masuk ke F1 setelah dua tahun tiba di Eropa. Semusim di F3, dan satu musim di F2, dimana tahun lalu dia finish ketiga di F2 atau berselisih 15 poin di belakang juara Mick Schumacher, yang di tahun ini sama-sama menjadi rookie di F1. (anto/31-03-2021)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *