Otoplasa.com – Yamaha membikin terobosan baru dengan mematenkan Leaning Vehicle. Inilah teknologi rangka baru berbahan serat karbon yang mampu mendeteksi kerusakan dari sasis itu sendiri.

Intinya bila motor pernah terjatuh atau lebih ekstrimnya mengalami kecelakaan parah, maka secara otomatis akan diketahui bagian sasis mana yang rusak ringan hingga paling parah. Dengan diketahui bagian sasis yang rusak secara terperinci, maka bisa dilakukan perbaikkan secara akurat.
Cara kerja sasis pintar ini adalah dengan menanamkan kabel listrik di sepanjang rangka. Kabel ini sangat sensitif terhadap segala bentuk benturan dan mampu mendeteksi bila ada sedikit kerusakkan. Bila ada benturan maka sistem mengirimkan peringatan ke Unit Kontrol Deteksi Kerusakan (DDCU). Uniknya area yang rusak juga dapat mempengaruhi warna sasis setempat. Warna sasis yang rusak bisa berubah dan menjadi berbeda, sehingga pengendara pun lebih waspada bahwa ada bagian dari motornya yang memerlukan perbaikkan.
Ke depan ada wacana kabel listrik yang tertanam di dalam sasis, akan diganti dengan serat optik. Dampaknya teknologi paten Yamaha ini akan semakin canggih dan kemungkinan bakal menarik minat pabrikan motor lain untuk membelinya.
Kemungkinan besar Yamaha akan menerapkan teknologi kali pertama pada motor touring, FJR 1300. Andai sudah dipasarkan maka Yamaha FJR 1300 bisa tersenyum bangga terhadap kompetitor beratnya seperti BMW R 1250 RT maupun Honda Gold Wing. (anto/13-03-2020)

