Surabaya – Motor seharga Rp 36 Juta tentu bahan bakar jangan yang beroktan rendah. Demikian penegasan Ilham Wahyudi, GM Service main dealer Yamaha Jatim PT Surya Timur Sakti Jatim. Menurutnya sistem kompresi Yamaha New R15 VVA yang mencapai 11,6 perlu oktan di atas 95.
“Idealnya pakai Pertamax Plus. Namun setelah Pertamina memasarkan dan menggantinya dengan Pertamax Turbo, maka inilah bahan bakar yang tepat untuk Yamaha New R15 VVA,” katanya kepada Otoplasa saat tes ride R15 di Gelora Bung Tomo.
Mengusung teknologi VVA dan Slipper Assist Clutch, R15 kini sangat berbeda terutama perfoma dan akselerasinya. VVA akan aktif ketika putaran mesin mencapai 7.400 rpm dan lampu indikator menyala pada spedometer. Fungsi utama dari VVA adalah mengubah bukaan intake dari low cam ke high cam. Efeknya, tenaga mesin akan terus terisi hingga putaran mesin (rpm) yang lebih tinggi. Tak mengherankan mesin R15 sanggup digeber hingga 11.000 rpm.
Fitur Slipper Assist Clutch, membuat tarikan tuas kopling menjadi lebih ringan. Keunggulan lainnya Slipper Clutch menjadikan deselerasi ketika shift down lebih smooth tanpa ada gejala Back Torque berlebihan yang bisa membuat ban belakang slip. Artinya meski tak ada rem ABS pada motor ini, sistem kendali tetap akan terasa aman saat mengurangi kecepatan sambil menginjak rem.
Rasanya motor ini layak jadi pilihan. (anto)
Apakah penggunaan bahan bakar beroktan rendah dapat berdampak negatif pada komponen mesin atau sistem lainnya pada Yamaha New R15 VVA? Regard Telkom University