Dampak pengusiran Uccio terhadap Marquez
Italia (otoplasa.com) – Aksi asisten pribadi Valentino Rossi, Uccio Salucci mengusir Marc Marquez di pit Yamaha mendapat sorotan tajam dari pengamat MotoGP, Maurizio Bruscolini. Menurut spesialis dan jurnalis MotoGP untuk La Gazzetta dello Sport dan Tuttomotoriweb, Uccio telah melampaui wewenang dari Lin jarvis, yang merupakan Bos Yamaha MotoGP, yang ketika itu ada di paddock yang sama.
Bruscolini menegaskan apa yang terjadi di paddock tidak meninggalkan gambaran yang baik pada Yamaha. Seharusnya bukan Uccio yang bereaksi, melainkan Lin Jarvis yang menjalankan wewenangnya dan tetap berada atas nama Yamaha. Atas dasar inilah dia menyimpulkan Tim MotoGP Yamaha mengalami krisis kepemimpinan.
Ketika Bruscolini coba mengkonfirmasi ke Yamaha selaku pabrikan, jawabannya cukup mengejutkan. Tanpa harus menambah panas suasana, Bruscolini sengaja menyembunyikan siapa yang dimaksud. “Sudah cukup. Kesalahan lain seperti ini, dia tidak akan lagi berlanjut di pitbox”, wanti salah satu petinggi Yamaha.
Artinya bisa jadi Uccio tak akan lagi dibolehkan berada di paddock. Bagaimanapun kejadian di pit merupakan cerminan dari Yamaha. Oke sekarang Marquez merupakan pembalap Honda, lain waktu jika kontrak habis, bisa saja Sang Baby Alien berpindah tim. Artinya Yamaha ingin memberikan dan meninggalkan kesan yang baik kepada semua pihak.
Kembali kepada Uccio, sesungguhnya bagi Otoplasa aksi emosinya yang mengusir Marquez sangat manusiawi. Bagaimanapun Uccio adalah tangan kanan Rossi yang telah berteman sejak mereka berusia 4 tahun. Pertalian pertemanan puluhan tahun ini mencerminkan apa yang dirasakan The Doctor, dapat dipahami pula oleh Uccio.
Terlebih Marquez datang diwaktu yang tak tepat, dimana emosi masih meninggi usai balapan. Andai Marquez mau menunggu untuk lebih tenang, ceritanya dapat berbeda.
Tapi semua sudah terjadi. Tinggal menunggu seri-seri selanjutnya dari MotoGP yang dijamin bakal lebih seru. (ton)
