Sidoarjo (otoplasa.com) – Ada kabar gembira bagi mekanik atau pemilik motor yang suka utak-atik motornya. PT Fuboru Indonesia masih memasarkan gasket atau paking dengan bahan tembaga.
Keunggulan paking jenis ini dibandingkan dengan gasket yang dari aluminium ataupun berbahan beton, adalah bisa digunakan untuk kebutuhan balap. Bukan rahasia lagi, paking tembaga telah lama menjadi pilihan utama para mekanik balap, yang dipasang diantara kepala dan blok silinder. Alasannya bahan tembaga memiliki keunggulan lebih lentur dan mampu mengikuti bentuk permukaan yang ditekan. Alhasil gasket tembaga diklaim lebih tahan bocor dari rembesan oli mesin.
Itoh Chandra, Manajer Pemasaran PT Fuboru Indonesia menyebutkan paking tembaga terbukti masih banyak menjadi pilihan dan dicari mekanik. “Meski kita telah memasarkan gasket berbahan aluminium hingga yang dari beton, Fuboru masih ada lho yang paking tembaga. Biasanya ini untuk motor jenis Yamaha RX King atau yang lainnya,” terangnya.
Yang menarik kalaupun jenis paking tembaga untuk motor tertentu sudah tidak ada di pasaran, Fuboru juga menyediakan permintaan custom dari konsumen. “Kita juga melayani permintaan custom untuk gasket tembaga. Namun jumlahnya harus ada minimal tertentu, supaya saat pembuatan tidak ada bahan yang terbuang,” wantinya.
Yang bikin geleng-geleng kepala, harga gasket tembaga buatan Fuboru ini secara resmi dibandrol di kisaran belasan hingga puluhan ribu rupiah. Namun jika sudah berada di tangan mekanik, harganya bisa melambung beberapa kali lipat. Terkadang harganya disamakan dengan gasket buatan Thailand.
“Ya itulah kelebihan gasket tembaga Fuboru. Harganya sangat terjangkau, tapi berhubung paking tembaga sudah jarang, maka harganya mengikuti kemauan bengkel. Dan pemilik motor tak peduli harganya telah naik,” kata Sunarto, mekanik motor yang ditemui Otoplasa di kawasan Driyorejo.
Nah sob, bagi yang tertarik dengan gasket tembaga, silahkan kontak langsung ke PT Fuboru Indonesia. Semoga saja mendapatkan harga yang lebih ekonomis bila membeli langsung di bengkel. (anto)
