Otoplasa.co – Tak dipungkiri kepiawaian Honda dalam meracik tenaga mesinnya di setiap kelas. Rata-rata tenaga dan torsinya selalu lebih unggul dibandingkan kompetitor. Itu pun dibarengi dengan konsumsi bahan bakar yang efisien.
Beberapa hari lalu baru saja meluncur New Honda City Hatchback. Sayangnya Honda Prospect Motor (HPM) hanya menyediakan pilihan mesin 1500 cc DOHC empat silinder. Padahal di Thailand turut ditawarkan dapur pacu dengan kapasitas 1000 cc DOHC tiga silinder turbo. Meski ukuran mesin lebih kecil, namun tenaganya mencapai 122 ps atau setara 120 tk pada 5500 rpm dan torsi 173 Nm pada 2000 hingga 4500 rpm.
Bandingkan dengan mesin City Hatchback 1500 cc yang berdaya 121 PS atau setara 119 tk pada 6600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm di 4300 rpm. Tampak sekali di atas kertas mesin 1000 cc yang turbo tiga silinder lebih superior. Bahkan Honda mengklaim mesin ini memiliki efisiensi bahan bakar 33 persen lebih baik dibandingkan yang 1500 cc. Dimana perliternya mampu menempuh jarak 23,25 km dan tak mengherankan mampu memenuhi ketentuan Euro 5.
Bila 1000 cc turbo mesin Honda sudah unggul dibandingkan yang 1500 cc, bagaimana jika dibandingkan dengan mesin Daihatsu Rocky maupun Toyota Raize yang sejenis?
Khususnya mesin berkode 1KR-VET 1000 cc tiga silinder turbo. Ternyata Honda kembali superior urusan tenaga dan torsi. Mesin andalan Rocky dan Raize ini hanya mampu mengerahkan kekuatan 96 tk dan torsi 140 Nm. Tertinggal dengan selisih 24 tk dan torsi 33 Nm!
Pertanyaannya mengapa HPM tak mendatangkan mesin 1000 cc turbo tiga silinder pada New City Hatchback?
President Director PT HPM Takehiro Watanabe menjelaskan 1500 cc masih sangat digemari konsumen Tanah Air. “Pasar yang responnya bagus ada di kelas 1.500 cc dan terjadi perubahan dari teknologi SOHC ke DOHC,” paparnya.
Namun bagi Otoplasa ada jawaban lain yang tersirat. Jika HPM menambahkan varian mesin 1000 cc, artinya perlu ada suntikan dana atau investasi tambahan berupa perakitan mesin hingga mempersiapkan sumber daya manusia. Selain itu perlu menyiapkan dan memastikan ketersediaan beberapa komponen ataupun spare part tambahan lagi di seluruh jaringannya.
Tak kalah penting adanya hantaman pandemi Covid-19, para APM pun dituntut untuk lebih selektif dalam menentukan strateginya. Jadi masuk akal untuk sementara waktu mesin 1000 cc turbo tiga silinder DOHC belum menyapa konsumen di Indonesia. (anto/07-03-2021)
