Jakarta – Larangan truk besar berlalu-lalang saat musim lebaran benar-benar menghentikan pasokan Suzuki Ignis ke konsumen. Demikian pengakuan Direktur Pemasaran 4W Suzuki Indomobil Sales (SIS), Donny Saputra.
Menurutnya andai Juni tak ada libur Lebaran, dia percaya penjualan Ignis bakal lebih moncer. Mengingat libur panjang sangat mempengaruhi proses pengiriman unit ke dealer dan konsumen. “Jelang lebaran truk-truk besar, termasuk truk pengangkut, dilarang melintas. Jadi itu bisa menghambat proses pengiriman”, tuturnya.
Donny memaparkan sambutan Ignis sangat luar biasa. PT SIS selaku agen tunggal pemegang merek Suzuki di Indonesia dibuat kewalahan. Sejak meluncur April hingga 15 Juni 2017, jumlah konsumen yang telah memesan Suzuki Ignis mencapai 7.449 unit. Dari jumlah tersebut, Suzuki baru merealisasikan pengiriman per Mei 2017 sebanyak 2.715 unit.
Artinya masih ada sekitar 5.000 unit penginden yang belum menerima pasokan. Kendati demikian Suzuki telah mendapatkan limpahan Ignis sebanyak 6.000 unit dari India, dan beberapa di antaranya dalam proses pengiriman.
“Kalau kami kalkulasi, kira-kira kurang 1.500-an unit lagi. Nanti habis Lebaran akan datang kira-kira 2.000 unit lagi”, janji Donny.
Khusus Juni 2017, Ignis telah terpesan 1.200 unit. Tentunya antrian pemilik Ignis akan kembali mengular.
Dari sekian produk Ignis, varian tertinggi kembali menjadi pilihan favorit konsumen. “Dari (jumlah SPK) 7.449 unit, 48 persennya atau 3.575 unit dari GX AGS. Kemudian 34 persen itu GX manual atau 2.521 unit. Kemudian 18 persen itu GL manual, 1.353 unit”, pungkasnya. (ton)
