Otoplasa.co, Surabaya – Bulan Ramadhan memang penuh dengan ujian, bukan hanya menahan haus dan lapar, namun tak kalah penting mampu mengendalikan amarah. Otoplasa mendapatkan pengalaman tak mengenakkan ketika bersua dengan truk tangki Pertamina dengan Nopol B 9290 SFV yang hendak bongkar muatan di SPBU Pertamina Perak Barat, Senin sore, 25 Maret 2024.
Awalnya truk tangki berjalan pelan memasuki Jalan Alun-Alun Priok. Entah mengapa tiba-tiba truk tangki Pertamina itu berhenti terlalu lama. Semenit lewat hingga lima menit, tak ada pergerakkan hingga klakson mobil bersahut-sahutan. Baik dari kendaraan yang Otoplasa tumpangi maupun dari deretan mobil yang berada di belakang.
Ironisnya sopir truk tangki Pertamina itu seakan tak bergeming. Pintu jendela ditutup rapat sambil kedua tangannya memeluk lingkar kemudi. Ketika Otoplasa datangi mengapa truk tangki gak jalan, sang sopir menyatakan truk tangkinya tidak bisa masuk ke dalam area SPBU karena ada truk tronton yang menutup jalan masuk.
“Iya pak nunggu truk tronton minggir dulu,” kata sopir truk tangki Pertamina.
Segera Otoplasa mendekati truk tronton yang parkir di pinggir jalan. Sayangnya memang tidak ada pengemudinya. Petugas satpam SPBU pun tampak kebingungan mencari sopir truk tronton. Hingga akhirnya Otoplasa berkata kepada petugas SPBU dan sopir truk tangki Pertamina, tidak begini caranya dengan mengorbankan kepentingan umum. Tercatat 10 menit lebih jalan umum terblokir akibat truk tangki Pertamina yang enggan untuk memutar dengan menyalahkan keberadaan truk tronton.
“Saya nunggu sopir truk itu minggir dulu pak. Kalau dimasukkan media, koran atau apapun saya siap,” sungut sopir truk tangki Pertamina kepada pengguna jalan lain yang protes.
Alhasil Otoplasa dan pengguna jalan lainnya bersikeras meminta supaya truk tangki jalan. Karena antrian kemacetan dari dua arah sudah semakin parah. Hingga akhirnya truk tangki Pertamina itu kembali jalan untuk mencari celah masuk ke area SPBU.
Dari kejadian di atas, Otoplasa pun meminta tanggapan dari Humas PT Pertamina (Persero) regional Jatim Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) melalui pesan WA. Otoplasa pun membagikan cuplikan video dan beberapa foto bagaimana truk tangki Pertamina tanpa rasa bersalah menutup jalan sedemikian lama.
Beberapa jam kemudian, pesan WA pun datang dari Taufik Kurniawan, Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus. “Kami cek dulu ya mas,” sambil menanyakan nomor plat truk tangki Pertamina yang dimaksud.
Sebagai informasi, SPBU Pertamina Perak Barat ini menempati lokasi yang sangat strategis. Menghubungkan jalan utama Perak Barat, Jalan Tanjung Sadari dan Jalan Alun-Alun Priok. Sayangnya di area ini kerap tampak truk-truk tronton yang parkir di berbagai lokasi, hingga akhirnya berimbas pada kelancaran truk tangki Pertamina di atas.
Oh iya sebagai info tambahan, tentu hal ini perlu kesigapan petugas SPBU dan sopir truk tangki agar operasional bongkar muat di SPBU dapat berjalan lancar. Terlebih saat ini menjelang lebaran sedang ada Satgas RAFI 2024, tentunya jangan sampai merusak citra Pertamina yang sudah cukup baik. Selain itu juga perlu peran pihak-pihak terkait untuk bisa menertibkan truk-truk tronton yang parkir sembarangan. (boi)
Baca artikel lain www.otoplasa.co di Google News
