Otoplasa.com – Kecelakaan, seakan menjadi ancaman nyata bagi siapa saja yang beraktifitas di jalan raya. Demi menekan angka kecelakaan sedini mungkin, PT Jasa Raharja Jawa Timur menggelar kegiatan pembersihan rambu-rambu lalu lintas di beberapa jalan di kota-kota besar.
Kepala Bagian Klaim Jasa Raharja Cabang Utama Jawa Timur, Yudi Prastowo menjelaskan acara bersih-bersih rambu lalu lintas dilakukan serentak secara nasional. “Menyambut HUT RI ke-74 sekaligus mendukung keselamatan berlalu lintas serta bukti nyata BUMN hadir untuk negeri, PT Jasa Raharja Jawa Timur menggelar kegiatan pembersihan rambu rambu lalu lintas di beberapa jalan strategis yang ada di Provinsi Jawa Timur. Jadi kami melakukan perbersihan rambu di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, hingga Banyuwangi,” katanya dihadapan media, Kamis (08/08).
Bersih-bersih rambu juga melibatkan Kepolisian dan Dinas Perhubungan, serta mengajak karyawan Jasa Raharja mulai jajaran direksi sampai lapisan bawah. Yudi menambahkan dengan rambu yang bersih, angka kecelakaan dapat ditekan.
“Harapannya dengan rambu yang lebih jelas terbaca oleh pengguna jalan, maka dapat menekan angka kecelakaan,” tuturnya yang menyebutkan ada sekitar 50 rambu lalu lintas yang dibersihkan di wilayah Sidoarjo, Gresik dan Surabaya.
Mengingat acara bersih-bersih rambu sangat positif, Yudi memaparkan akan digelar secara rutin. Tujuannya dengan petunjuk yang jelas, pengguna jalan bisa lebih berhati-hati dalam berkendara supaya tidak terjadi kecelakaan lalu lintas. Di Jatim sendiri angka kecelakaan pada Januari hingga Juli 2019 mengalami penurunan.
“2019 ini ada penurunan jumlah kecelakaan lalu lintas hingga mencapai 25 persen dibanding 2018. Kebanyakan angka kecelakaan yang terjadi akibat faktor human eror dan melanggar rambu lalu lintas,” wantinya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kanit Laka Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistiyono ketika turut membersihkan rambu-rambu lalu lintas di sepanjang jalan Pahlawan Sidoarjo, Kamis (8/8). Menurut AKP Sugeng kecelakaan sering terjadi terutama di lokasi black spot atau daerah rawan kecelakaan yang minim rambu lalu lintas atau bahkan mungkin warnanya sudah memudar akibat kotoran jalan.
“Kegiatan bersih bersih rambu lalu lintas ini sangat bagus sekali, dan kami sangat mendukung, selain untuk mengurangi angka laka lantas, juga menambah estetika Kota Sidoarjo, juga menambah usia rambu lalu lintas yang ada sekarang ini,” terangnya.
Menurut AKP Sugeng rambu lalu lintas sebagai sarana ketertiban harus dapat terlihat secara maksimal. Hal ini untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya. “Rambu lalu lintas sebagai penuntun pengendara tidak boleh kusam apalagi kotor sehingga pengendara tidak ragu-ragu untuk melihtas sambil melihat rambu lalulintas. Jika rambu lalu lintas bersih, tentu tidak akan menganggu pandangan pengendara dan tidak ragu untuk mematuhi rambu lalu lintas tersebut,” pungkasnya. (anto/08-08-2019)