Otoplasa.com – Seakan tak kehabisan nafas dan tantangan, Tarwi mantan atlet balap sepeda kebanggaan Jawa Timur kembali berada di atas sadelnya. Kendati usianya telah menginjak 79 tahun, Tarwi sukses menuntaskan hajatan bersepeda virtual challenge selama enam jam akhir pekan lalu, Sabtu (14/11). Bahkan dia tercatat sebagai pebalap tertua yang mampu menyelesaikan event bersepeda virtual selama enam jam nyaris tanpa henti alias non-stop.
Event bersepeda virtual ini merupakan yang pertama kali dilakoni Tarwi selama puluhan tahun pengalamannya menekuni dunia balap sepeda. Bertajuk “Tarwi 79th Virtual Challenge 6 Hours”, event didukung oleh Zwift Indonesia (ZID) sebagai penyedia aplikasi serta Wahoo Kickr sebagai penyedia perangkat kerasnya (treadmill).
Dalam virtual challenge kali ini, rute yang dipilih adalah Watopia “Tempus Fugit”. Pemilihan rute yang relatif flat didasari pertimbangan usia Tarwi yang sudah menginjak 79 tahun. Sehingga ideal jika rutenya tak terlalu banyak tanjakan.
Sebagai catatan, rute Watopia “Tempus Fugit” satu lapnya berjarak 17,3 kilometer dengan tingkat elevasi 16 meter. Dalam ajang bersepeda virtual yang digelar di rumah salah seorang putrinya di Malang tersebut, banyak komunitas balap sepeda maupun penggemar gowes yang datang silih berganti mengunjungi pria kelahiran Lamongan itu.
Beberapa di antaranya adalah SBA (Smala Bike Adventure), Gowes Nggedabrus, Gowes Ria, dlsb. Malah ada penggowes yang jauh-jauh bersepeda dari Surabaya hanya sekedar ingin melihat langsung Tarwi menggenjot sepeda United Sterlingnya secara virtual.
Lebih dari itu, event Tarwi bersepeda virtual juga dikemas profesional dan interaktif dengan streaming live di Youtube selama berlangsungnya virtual challenge serta zoom dengan komunitas Zwift Indonesia.
Di virtual challenge yang terbuka untuk para peserta dengan menggunakan aplikasi Zwift ini, terhitung lebih dari 2.000 pesepeda dari sejumlah negara yang membarengi Tarwi menggenjot sepedanya.
Memang tak semuanya mengikuti mulai dari start hingga finish. Ada yang turut beberapa jam sejak finish, ada yang masuk di tengah-tengah, namun ada pula yang baru bergabung menjelang finish. Peserta paling tua yang nyaris seumuran dengannya adalah dari Banyuwangi. Peserta berusia 70 tahun itu mampu mendampingi hingga 40 km selama dua jam.
Tarwi sendiri berhasil menuntaskan gelaran bersepeda virtual ini tepat enam jam dengan jarak tempuh 174 km. Selama nggowes enam jam tersebut, pebalap yang baru saja menerima penghargaan dari KONI Jatim sebagai atlet legenda ini hanya beristirahat dua kali, masing-masing tak lebih dari 15 menit. (anto/14-11-2020)
