Surabaya (otoplasa.com) – Upaya menciptakan sinergitas yang lebih baik serta menjalin silaturahmi dengan media, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, menggelar acara “Gathering dan Buka Bersama Media”, Senin (04/06) di Bumi Hotel Surabaya. Topik yang dibahas terkait Pajak dalam APBN, Pajak di Kota Surabaya dan Satu Juta Uang Pajak.
Heru Budhi Kusomo Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP Jatim I menyampaikan bahwa, acara gathering bersama media ini bertujuan ingin menjalin hubungan silaturahmi yang lebih baik lagi.
“Keberadaan media bagi DJP Jatim sangat dibutuhkan dan diperlukan sebagai kaki tangan penyampai informasi kepada masyarakat. Berkat media, masyarakat semakin mengetahui bagaimana menjadi Wajib Pajak yang baik demi pembangunan Indonesia yang lebih baik,” tutur Heru.
Dalam kesempatan tersebut, Heru juga menyampaikan sebagaimana diketahui, pajak memiliki peranan penting dalam APBN 2018. Dari rencana Total Pendapatan Negara 1.894,7 T, sebesar 1.618,1 T berasal dari sektor perpajakan (pajak dan cukai).
Tahun 2018 Kanwil DJP Jawa Timur I memiliki target penerimaan Pajak sebesar 46,9 Trilyun, per akhir bulan Mei telah tercapai 34,88% yakni 16,35T. Dengan pertumbuhan sebesar 11,07% jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu. Kontribusi 5 sektor pembayar pajak terbesar saat ini di Surabaya adalah Industri Pengolahan (46,20%) tumbuh (10,20%), Perdagangan Besar dan Eceran (22,73%) tumbuh (31.09%), Jasa Keuangan dan Asuransi (6,84%) tumbuh (2,84%), Transportasi dan Pergudangan (5,30%) tumbuh (34,31% serta pada urutan ke-5 adalah Jasa Konstruksi (3,84%) tumbuh (31,67%) dengan total kontribusi 84,90%.
“Realisasi Pelaporan SPT Tahunan Kanwil DJP Jawa Timur I per 31 Mei 2018 adalah 287,228 dari jumlah wajib pajak wajib SPT sebanyak 363,397,” terang Heru.
Hal ini menunjukkan bahwa, rasio kepatuhan wajib pajak sebesar 79,04%. Dari 287,228 SPT yang masuk, 240,349-nya dilaporkan melalui fasilitas e-filing yang berarti masyarakat Kota Surabaya banyak yang sudah memanfaatkan fasilitas kemudahan pelaporan di Direktorat Jenderal Pajak.
“Kami sadar bahwa target penerimaan dan pertumbuhan pajak di Kota Surabaya akan sulit untuk dicapai tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu kami mohon bantuan dan dukungan masyarakat khususnya rekan media dan Forum Tax Center Surabaya untuk turut membantu kami secara tidak langsung mengedukasi masyarakat Kota Surabaya dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat di Surabaya,” ajak Heru dihadapan para awak media.
Dengan sadarnya masyarakat, target penerimaan akan lebih cepat tercapai dan pembangunan di Indonesia akan berlangsung sebagaimana mestinya. Namun tercapai target penerimaan tidak akan berarti apabila masyarakat juga tidak mengawasi kemana disalurkannya uang pajak.
“Dengan ilustrasi satu juta uang pajak, kita menjadi lebih mudah mengetahui bagaimana uang pajak seharusnya dimanfaatkan. Baik itu disalurkan untuk transfer dana ke daerah, pendidikan, kesehatan, pelayanan umum, ekonomi, pertahanan, pariwisata dan lain sebagainya,” ungkapnya. (anto)
